FIN.CO.ID – Tak sedikit ibu yang panik ketika anaknya mengalami tantrum. Mestinya hal itu tak perlu terjadi. Mengutip Parents, tantrum merupakan hal biasa yang terjadi pada anak-anak.
Kondisi ini biasanya diekspresikan dalam bentuk menangis kencang, berteriak, memukul, melempar barang, mendorong, maupun menggigit. Tantrum seringkali muncul akibat perasaan frustrasi, lapar atau haus, kelelahan, hingga mengantuk.
Apa yang harus dilakukan orangtua saat anak tantrum? Membiarkan si kecil meluapkan emosinya.
Setelah itu, ayah atau ibu dapat memberikan pelukan hangat serta membisikkan kata-kata yang menenangkan. Ciptakan suasana yang positif dan berusaha mengerti permasalahan anak agar ia lebih tenang.
BACA JUGA:BACA JUGA:4 Hal Wajib Diperhatikan Ketika Anak Sakit
Selanjutnya memperhatikan kondisi sekitar anak. Orang tua dapat menjauhkan anak dari benda-benda yang berbahaya.
Mengingat saat tantrum si kecil bisa melakukan tindakan seperti melempar dan menyakiti dirinya sendiri atau orang lain. Berikutnya alihkan perhatian anak. Contohnya memberikan camilan atau mainan kesukaannya.
Namun, orang tua perlu waspada jika emosi si kecil tak kunjung dapat dikendalikan, mengalami tantrum lebih dari 10 kali dalam sebulan dan cenderung menyakiti dirinya sendiri atau orang lain.
Jika menunjukkan perilaku seperti itu, ayah dan ibu dianjurkan mengajak si kecil untuk berkonsultasi dengan ahli seperti psikolog klinis atau dokter. (*)
