Wisata

Fakta Menarik tentang Pulau Kunti, Konon Katanya Sering Terdengar Suara Kuntilanak

lifestyle.fin.co.id - 11/02/2024, 22:04 WIB

Fakta menarik tentang Pulau Kunti yang katanya sering terdengar suara dari kuntilanak. Foto Wikipedia

FIN.CO.ID – Fakta menarik tentang Pulau Kunti yang katanya sering terdengar suara dari kuntilanak

Ya, mulai awal tahun 2024, kawasan Pulau Khunti Sukabumi yang terletak di kawasan Chiletu Parabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) di Desa Mandrajaya, Kecamatan Seamas, Kabupaten Sukabumi akan ditutup untuk wisatawan.

Pulau Khunti sendiri merupakan bagian dari Cagar Alam Chibanten atau Hutan Margasatwa Chikepu. Kedua tempat wisata ini sangat digemari wisatawan domestik maupun mancanegara.

BACA JUGA: 4 Tempat Wisata Hits Di Lampung, Cocok Dikunjungi Bersama Pasangan atau Keluarga

Larangan kunjungan wisatawan ke kawasan Pulau Khunti Sukavimi merupakan hasil rapat koordinasi pengelolaan Pantai Pasir Putih dan Pulau Khunti yang dilaksanakan di Balai Desa Mandra Jaya pada akhir tahun 2023.

Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA), Kepala Dinas ESDM Pemkab Sukabumi, Badan Pengelola CPUGGp, dan pemangku kepentingan industri pariwisata di bidang terkait.

Keindahan destinasi wisata ini begitu memukau sehingga wisatawan selalu mengunjungi pantai-pantai yang masuk dalam kawasan Geopark Chiletu atau Chiletu Parabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp).

Berikut beberapa fakta menarik Pulau Khunti.

BACA JUGA: Wisata Taman Margasatwa Ragunan Dipadati 27 Ribu Lebih Pengunjung, Harga Tiket Ramah Untuk Keluarga

1. Ketawa Mirip Kuntilanak

Pulau Khunti terkenal dengan tawanya yang seram mirip tawa Kuntiranak.Warga sekitar Parabuhanratu mengatakan, suara tersebut terdengar saat  badai atau saat air banjir mencapai ketinggian  4 hingga 5 meter.

Suara tersebut diyakini berasal dari deburan ombak yang menghantam rangkaian batuan lava di Pulau Khunti.

BACA JUGA: 4 Destinasi Wisata Imlek Terbaik di China yang Wajib Dikunjungi Bareng Keluarga dan orang Terkasihmu!

2. Bekas Bentuk Lava Vulkanik Purba

Pulau Khunti terbentuk dari bekas lava vulkanik. Tempat ini terletak di semenanjung Kawasan Hutan  Margasatwa Tsikepu atau Cagar Alam Tsibanteng.

Lovvi Malino
Penulis