FIN.CO.ID - Kisah Trafalgar Law di manga dan anime One Piece sungguh memilukan trauma masa kecil untuk melawan ketidakadilan.
Trauma yang dialaminya di Flevance, kampung halamannya yang terkena penyakit amber, membuatnya menjadi sosok yang tangguh dan penuh tekad.
Kehilangan keluarga dan teman-temannya semasa kecil merupakan beban berat yang terus ia pikul.
Bergabung dengan kru bajak laut Don Quixote merupakan langkah wajib bagi Law untuk bertahan hidup.
BACA JUGA:
- Manga One Piece: Misteri Terungkap! Pertempuran Epik di Pulau Egghead dan Misi Gorosei yang Gagal
- 7 Bukti Kedekatan Antara Garp dan Kuzan Sebelum Mereka Bertarung di Hachinosu dalam Anime One Piece
Namun, di tengah kekejaman kelompok tersebut, Law menemukan titik terang pada karakter Corazon, adik perempuan Don Quixote Doflamingo.
Corazon memberinya harapan dan cinta yang selalu diimpikannya.
Meski hanya sebentar bersama, Corazon meninggalkan jejak yang tak terhapuskan dalam kehidupan Law.
Keberanian Corazon dalam melawan Doflamingo, meski mengetahui konsekuensinya, menginspirasi Law untuk menemukan kekuatan dalam dirinya.
Kematian Corazon bukanlah akhir melainkan awal perjalanan baru bagi Law.
BACA JUGA:
- Memecahkan Misteri Wujud One Piece yang Sebenarnya, hampir 30 Tahun Eksis tanpa Konklusi
- 4 Negara di One Piece yang Memiliki Pesona Indah dan Menakjubkan
Dikutip Fin.co.id dari Gamerant, Selasa 14 Mei 2024 Buah Ope Ope no Mi peninggalan Corazon menjadi pusaka berharga yang memberinya kekuatan untuk melawan kejahatan dan kekerasan.
Penguasaan Law atas Ope Ope no Mi bukan hanya soal kekuatan fisik tapi juga simbol perlawanan terhadap musibah yang menimpanya.
Dengan menggunakan kekuatan ini, Law membuktikan dirinya sebagai salah satu bajak laut terkuat di Grand Line.