Trend

Bus Konversi Listrik Universitas Indonesia Ini Mampu Menempuh Jarak Hingga 250 Kilometer

lifestyle.fin.co.id - 19/05/2024, 22:02 WIB

Bus diesel dikonversi menjadi tenaga listrik karya Universitas Indonesia dan Petrosea, di ajang Busworld 2024 Jakarta

FIN.CO.ID - Universitas Indonesia bersama perusahaan tambang Petrosea, kini tengah fokus membangun angkutan bus dengan tenaga listrik.

Bus yang dikonversi dari mesin diesel menjadi tenaga listrik, dulunya merupakan bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) yang kini masih dalam tahap uji coba dan pengembangan.

Bus tenaga listrik itu dipamerkan kepada masyarakat di ajang BusWorld 2024, yang berlangsung di JIExpo Kemayoran Jakarta tanggal 15 sampai 17 Mei.

Bus diesel dikonversi menjadi tenaga listrik karya Universitas Indonesia dan Petrosea, di ajang Busworld 2024 Jakarta -(Tuahta Aldo / fin.co.id)-

Bodi Bus Tidak Dilakukan Perombakan

Dari segi bodi, Universitas Indonesia dan Petrosea tidak merubah dan masih mempertahankan model Legacy SR-3 buatan Karoseri Laksana.

Seluruh mesin diesel telah diturunkan dari sasis, lalu diganti mesin tenaga listrik dan komponen elektrik lainnya yang terhubung ke bus.

Untuk kapasitas penumpang, pihaknya mengurangi dari total 59 kini menjadi 30 orang saja, guns menyesuaikan berat kosong nambah berat baterai.

Universitas Indonesia dan Petrosea juga merubah bagasi barang penumpang, yang tadinya berada di bawah, namun kini ditempatkan di kabin bagian belakang.

BACA JUGA:

Bus diesel dikonversi menjadi tenaga listrik karya Universitas Indonesia dan Petrosea, di ajang Busworld 2024 Jakarta -(Tuahta Aldo / fin.co.id)-

Menggunakan 10 Baterai dan Kuat Hingga 250 Kilometer

Bus ini menggunakan sebanyak 10 baterai di bagian bagasi bawah dengan total kapasitas 316 kWh, yang mampu menempuh jarak hingga 200 sampai 250 kilometer.

Meski dikonversi dari diesel menjadi tenaga listrik, bus ini memiliki top speed sekitar 117km/jam karena masih menggunakan beberapa transmisi bawaan.

Pengemudi masih dapat merasakan sensasi perpindahan gigi saat membawa bus, sama seperti ketika mengendarai mesin diesel aslinya.

Tuahta Aldo
Penulis