9,9 Juta Gen Z Nganggur Tapi di Blacklist dari Interview, Cek Faktanya Disini

lifestyle.fin.co.id - 10/07/2024, 21:01 WIB

9,9 Juta Gen Z Nganggur Tapi di Blacklist dari Interview, Cek Faktanya Disini

Ilustrasi - Gen Z mencari pekerjaan

fin.co.id - Pernah dengar cerita tentang owner bisnis yang trauma karena hiring tim Gen Z, tapi baru 2-3 hari malah keluar dan bikin masalah?

Padahal, harapan owner, ketika nambah karyawan, artinya bisa membantu kerjaan supaya mudah tercapai goalnya.

Tapi, yang terjadi, mayoritas pengusaha merasa bahwa kalangan Gen Z yang masuk ke perusahaan mereka membawa dampak negatif dan merugikan bisnis.

Faktanya, baik Gen Z, Milenial, maupun Baby Boomers, tidak bisa semata menyalahkan generasi.

Mengutip dari Tweet @ribonk: "Gen Z lemah ngadepi jam kerja nggak manusiawi, Boomers lemah ngadepin otentifikasi digital dan simplifikasi proses, Milenial lemah ngadepin temen kantor yang lagi ada masalah sama pasangannya. Kita semua lemah, yang kuat cuma rezim."

Cek Kondisi Gen Z di Indonesia

Di Indonesia, Gen Z menghadapi berbagai tantangan di pasar kerja.

Data dari Badan Pusat Statistik menunjukkan bahwa tingkat pengangguran terbuka pada kelompok usia 15-24 tahun mencapai 16,28% pada Agustus 2023. Ini merupakan salah satu yang tertinggi di antara kelompok usia lainnya.

Sebuah studi dari Deloitte menunjukkan bahwa hampir 50 persen dari Gen Z di seluruh dunia khawatir tentang keamanan pekerjaan mereka dan merasa stres karena ketidakpastian ekonomi yang dihadapi saat ini.

Dalam konteks Indonesia, tantangan ini diperparah oleh ketidakcocokan antara keterampilan yang dimiliki lulusan dan kebutuhan pasar kerja, serta rendahnya kualitas pendidikan di beberapa wilayah

Faktor yang Membuat Gen Z Dianggap Problematik

Beberapa faktor kenapa Gen Z sering dianggap 'problematik' di tempat kerja antara lain:

  1. Oknum sudah di hire, baru 3-7 hari keluar nggak pamit
  2. Oknum banyak yang memalsukan CV kerja, padahal nggak punya skill.
  3. Oknum gede gengsi, mau gaji gede perusahaan bagus, tapi nggak bisa kerja.
  4. Oknum lemah mental, sukanya kerja rebahan gaji jutaan.
  5. Oknum dianggap nggak punya etika kerja ke 'senior'.
  6. Oknum dicap doyan berhutang tapi tidak mau bayar hutang.

Realitas yang Harus Dihadapi

Nggak sedikit owner dan HR yang dibikin trauma sama kelakuan oknum Gen Z. Tapi, mau di-blacklist pun, zaman terus berubah. Mau nggak mau, kita akan masuk eranya mayoritas pekerja adalah Gen Z.

Menurut data dari Pew Research Center, Gen Z akan mendominasi angkatan kerja pada tahun 2030, membawa dinamika baru dalam dunia kerja yang lebih digital dan fleksibel

Solusi Menghadapi Gen Z di Tempat Kerja

Kalau sudah terlanjur kerja bareng Gen Z problematik gimana dong?

Advertisement

Setiap generasi punya pola managing sendiri, termasuk Gen Z dan Milenial. Kalau merasa mereka bermasalah, lakukan 3 hal ini:

1. Cek kondisi dan situasi kerja internal

Sigit Nugroho
Penulis
-->