fin.co.id - Dukung ekosistem pariwisata yang inklusif dan mendorong geliat ekonomi daerah, sejumlah perhotelan besar di Bali menyerap produk lokal.
Komitmen itu ditandai penandatanganan kerja sama Perumda Darma Santika Kabupaten Tabanan, dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali.
Keterangan itu disampaikan oleh Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali, Cokorda Bagus Pemayun, terkait mendorong geliat ekonomi daerah.
“Tidak hanya kemajuan ekonomi masyarakat tetapi juga memperkuat identitas Bali,” ungkap Cokorda saat dikutip, Jumat 6 Desember 2024.
Baca Juga
- 3 Tempat Wisata Viral dan Populer di Bandung yang Wajib Masuk Wishlist Liburan Januari 2025
- Liburan Seru ke Kebun Binatang Ragunan, Cukup Pakai JakCard!
Meski belum memberikan rincian, dirinya memastikan kolaborasi itu memberikan keuangan pada wisatawan, pemerintah, dan masyarakat.
Dengan adanya penerapan hotel besar di Bali yang menyerap produk lokal, tentunya dapat menciptakan lapangan kerja dan menjaga kelestarian alam dan budaya Bali.
Terpisah Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja mengungkapkan, kerja sama itu diharapkan menciptakan dampak berlipat ganda untuk pemberdayaan masyarakat.
”Apabila stabilitas harga terus terjaga maka dapat berdampak pula pada terjaganya daya beli masyarakat dan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Erwin Soeriadimadja.
Kerja sama tersebut selaras dengan Peraturan Gubernur Bali Nomor 99 tahun 2018 tentang Pemasaran dan Pemanfaatan Produk Pertanian, Perikanan, dan Industri Lokal Bali.
Baca Juga
- Erick Thohir Pastikan Tiket Mudik Lebaran 2025 Tidak Naik, Fokus pada Kenyamanan dan Keamanan
- Sinergi Kementerian Perhubungan-Kementerian BUMN dan ASDP: Evaluasi Nataru Jadi Pondasi Kuat Layanan Prima Angkutan Lebaran 2025
Di sisi lain Ketua PHRI Provinsi Bali, Cokorda Oka Artha Ardana Sukawati menjelaskan, wilayahnya siap menuju pariwisata 5.0 yang mengedepankan keberlanjutan dan ekowisata.
PHRI Provinsi Bali tentunya akan fokus mengedepankan konektivitas global, serta pengalaman wisata yang dibantu oleh kecerdasan teknologi.
“Untuk itu, dibutuhkan sinergi yang baik antara para pelaku usaha, pemerintah, serta masyarakat Bali untuk menciptakan Bali sebagai destinasi pariwisata digital,” ucap Cokorda Oka Artha.
