Wisata

Tips dan Trik Merawat Bus Agar Aman dan Nyaman Selama di Perjalanan

lifestyle.fin.co.id - 09/01/2025, 12:47 WIB

Foto ilustrasi Perusahaan Otobus Sumber Alam (Dokumen Istimewa)

fin.co.id - Bus Pariwisata ataupun bus Antar Kota Antar Propinsi (AKAP) merupakan transportasi darat yang terbilang capek, karena selalu digunakan jarak jauh.

Untuk bus Pariwisata, hampir setiap minggu mengantar wisatawan untuk perjalanan jarak jauh dari satu kota ke kota lainnya yang ada di Indonesia.

Sedangkan bus AKAP dianggap sebagai transportasi darat yang paling capek, karena setiap hari selalu melayani perjalanan jauh, bahkan dijadikan armada putar balik. 

Lalu bagaimana sih cara merawat kendaraan bus, agar tetap aman dan nyaman selama mengantar penumpang ke lokasi tujuan ??

Baca Juga

Tim fin.co.id berbincang dengan pemilik Perusahaan Otobus (PO) Sumber Alam, Anthony Steven Hambali, terkait perawatan bus agar selalu siap saat akan digunakan.

Sebagai perusahaan yang mengelola kendaraan bus, kamu harus mengikuti anjuran standar perawatan yang sudah diberikan oleh Agen Pemegang Merek (APM).

"Ikuti standar perawatan kendaraan (Bus), sesuai petunjuk APM," ungkap Anthony Steven kepada fin.co.id, Kamis 9 Januari 2025.

Selain itu setiap armada bus harus melakukan pemeriksaan yang dilakukan oleh Dinas Perhubungan (Dishub), untuk memastikan kendaraan layak jalan.

"Selalu KIR setiap 6 bulan sekali, KIR jangan digunakan hanya formalitas administrasi, tapi sebagai alat cek, apakah mekanik kita bekerja dengan baik dan kendaraan benar-benar masih layak," jelasnya.

Baca Juga

Meski perjalanan bus berjalan lancar dan kembali ke garasi dengan aman, sebagai pengelola harus tetap intens berkomunikasi dengan pengemudi.

Hal itu harus intens dilakukan, guna memastikan bahwa seluruh pengemudi bus memahami kondisi kendaraan yang ia bawa setiap harinya.

"Briefing berkala untuk driver dan kru, saling sharing pengalaman di jalan dan diskusi," ucap Anthony Steven kepada fin.co.id.

"Pastikan pengemudi menguasai dan tahu kondisi kendaraan," sambungnya.

Tidak lupa perusahaan harus mengatur jadwal pengemudi dengan baik, guna memastikan kesehatan dan waktu istirahat yang cukup sebelum berkendara.

Tuahta Aldo
Penulis
-->