fin.co.id - Usai mengalami gangguan akibat luapan banjir Sungai Tuntang, dua jalur kereta di km 32+5/7 kini telah pulih sepenuhnya dan bisa dilintasi.
Diperlukan waktu perbaikan selama 15 hari sejak 21 Januari 2025, sehingga jalur hulu dan hilir akhirnya dapat kembali digunakan tanpa perlu menerapkan pola operasi memutar.
Manager Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko mengungkapkan, kini sudah tidak ada keterlambatan kereta usai perbaikan jalur telah selesai.
"Bahwa sejak Rabu 5 Februari 2025, perjalanan kereta api dari dan menuju Surabaya, Malang, Jember, dan Banyuwangi yang melintasi jalur utara / pantura telah kembali berjalan normal tanpa keterlambatan," ungkap Ixfan Hendriwintoko dalam keterangan yang fin.co.id terima, Kamis 6 Februari 2025.
Pihaknya juga telah melakukan berbagai uji coba menggunakan Kereta Perawatan Jalan Rel (KPJR) dan lokomotif, guna memastikan jalur tersebut sudah aman dilewati.
Meski begitu kecepatan perjalanan rangkaian masih dibatasi saat melintasi jalur, untuk memastikan keselamatan perjalanan kereta api yang melintas.
"Kecepatan perjalanan secara bertahap ditingkatkan dari 5 km/jam hingga 30 km/jam, sebelum jalur dinyatakan aman untuk operasional penuh," jelasnya.
Baca Juga
KAI berkomitmen untuk memastikan setiap jalur yang dipulihkan memenuhi standar keselamatan tertinggi, sehingga perjalanan penumpang aman.
Pemantauan dan evaluasi akan terus dilakukan oleh petugas, guna memastikan jalur tetap dalam kondisi aman bagi perjalanan kereta api.
“KAI sangat mengapresiasi kesabaran dan pengertian para pelanggan selama masa pemulihan. Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan keandalan layanan transportasi kereta api agar tetap aman, nyaman, dan tepat waktu,” ucapnya.
Informasi lebih lanjut mengenai jadwal perjalanan atau pengembalian tiket bagi pelanggan yang terdampak, penumpang dapat menghubungi layanan KAI121.
