Kuliner . 02/03/2025, 18:43 WIB
Penulis : Tuahta Aldo | Editor : Tuahta Aldo
fin.co.id - Bagi sebagian besar orang, menikmati secangkir kopi setelah berbuka puasa bisa jadi momen yang sangat ditunggu tunggu.
Namun bagi mereka yang memiliki masalah asam lambung, kebiasaan meminum kopi setelah berbuka puasa justru bisa menimbulkan ketidaknyamanan.
Juara tiga World Brewers Cup 2024, Ryan Wibaya, kini berbagi tips untuk menikmati kopi tanpa khawatir asam lambung naik usai berbuka puasa.
"Tips buat teman-teman yang bisa dilakukan terlebih dahulu adalah, teman-teman harus cari tahu sebenarnya pengaruh menjadi asam lambung itu karena apa. Bisa saja bukan salah kopinya, tapi salah dari hal-hal lain yang ternyata membuat teman-teman jadi asam lambung," ungkap Ryan Wibaya saat dikutip, Minggu 2 Maret 2025.
Selain itu ada berbagai cara untuk membantu setiap individu dapat menikmati segelas kopi, meskipun baru saja berbuka puasa setelah seharian tidak mengkonsumsi makanan.
Pilih Jenis Kopi yang Tepat
Setiap orang memiliki tingkat toleransi terhadap kafein yang berbeda beda, sehingga disarankan untuk memilih jenis kopi yang sesuai dengan kemampuan tubuh.
Bagi pemula, direkomendasikan kopi excelsa yang memiliki aroma unik seperti nangka dan sedikit sentuhan stroberi, kopi ini juga lebih manis dan teksturnya ringan.
"Ada teman saya yang tidak merasa masalah minum kopi robusta, tapi justru kopi arabica yang menimbulkan efek pada lambungnya. Jadi, penting untuk menemukan kopi yang cocok bagi tubuh," kata Ryan Wibaya.
Perhatikan Bahan Campuran dalam Kopi
Sebelum meminum kopi, perhatikan bahan tambahan yang dicampurkan ke dalam kopi, seperti susu putih yang juga perlu diperhatikan.
Seringkali orang menyalahkan kopi sebagai penyebab asam lambung, padahal bisa jadi intoleransi terhadap laktosa yang menjadi masalah.
Hindari campuran susu atau menggantinya dengan susu non-laktosa, yang bisa menjadi salah satu solusi bagi sebagian orang yang sensitif.
Pastikan Takaran yang Tepat
Menurutnya, 1 cangkir kopi dengan takaran sekitar 170 hingga 220 mililiter sudah cukup untuk memberikan manfaat tanpa menimbulkan efek samping seperti dehidrasi.
PT.Portal Indonesia Media