Trend . 11/03/2025, 12:45 WIB
Penulis : Makruf | Editor : Makruf
fin.co.id - Taman belakang rumah semakin menjadi elemen penting dalam desain hunian modern. Tren desain taman belakang rumah 2025 menghadirkan konsep yang lebih fungsional, estetis dan ramah lingkungan.
Bagi kamu yang memiliki rumah minimalis, menciptakan taman belakang yang nyaman dan menawan bukanlah hal yang sulit. Dengan beberapa trik desain dan pemilihan elemen yang tepat, kamu bisa mengubah ruang terbatas menjadi oase yang menenangkan.
Hunian minimalis menuntut pemanfaatan ruang yang optimal. Oleh karena itu, tren desain taman belakang rumah tahun 2025 lebih mengutamakan konsep multifungsi. Taman tidak hanya berfungsi sebagai area hijau, tetapi juga sebagai tempat bersantai, area makan outdoor, atau bahkan ruang kerja terbuka.
Salah satu cara untuk mewujudkannya adalah dengan menggunakan furnitur lipat atau built-in yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Misalnya, bangku taman yang memiliki ruang penyimpanan di bawahnya atau meja lipat yang bisa dilipat saat tidak digunakan. Dengan begitu, kamu bisa tetap menikmati taman tanpa mengorbankan banyak ruang.
Lahan sempit bukan lagi alasan untuk tidak memiliki taman yang hijau dan menyegarkan. Tren desain taman belakang rumah 2025 banyak mengusung konsep taman vertikal sebagai solusi efisien bagi hunian minimalis. Kamu bisa menggunakan rak tanaman, dinding hijau, atau tanaman gantung untuk menciptakan efek visual yang menarik tanpa memakan banyak tempat.
Taman vertikal juga memberikan manfaat tambahan, seperti meningkatkan kualitas udara dan membantu mengurangi panas di sekitar rumah. Pilih tanaman yang mudah dirawat seperti sirih gading, tanaman kaktus, atau tanaman pakis agar taman tetap hijau sepanjang tahun.
Penggunaan material alami menjadi bagian penting dalam tren desain taman belakang rumah di tahun 2025. Kayu, batu alam, dan bambu semakin populer karena memberikan kesan hangat dan alami. Selain itu, material ini juga lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan sintetis.
Kamu bisa mengaplikasikan kayu sebagai decking taman, batu alam sebagai pijakan jalan setapak, atau bambu sebagai pagar untuk menambah privasi. Kombinasi material alami dengan tanaman hijau akan menciptakan suasana yang lebih asri dan menenangkan.
Gaya hidup ramah lingkungan semakin menjadi tren di berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam desain taman belakang rumah. Salah satu cara untuk menerapkan konsep ini adalah dengan menciptakan taman berkelanjutan atau sustainable garden.
Penggunaan tanaman lokal yang tahan cuaca, sistem irigasi hemat air, serta pemanfaatan kembali limbah organik untuk pupuk kompos adalah beberapa strategi yang bisa diterapkan. Dengan cara ini, taman belakang rumah bukan hanya indah tetapi juga lebih fungsional dan ramah lingkungan.
Tren desain taman belakang rumah 2025 tidak hanya berfokus pada keindahan di siang hari, tetapi juga pada kenyamanan di malam hari. Pencahayaan yang tepat akan membuat taman lebih menarik dan nyaman digunakan pada malam hari.
Gunakan lampu LED hemat energi dengan desain artistik untuk menerangi jalur setapak atau sudut-sudut tertentu. Lampu gantung atau lampu taman tenaga surya juga bisa menjadi pilihan untuk menciptakan suasana yang lebih hangat dan estetik tanpa menambah biaya listrik yang besar.
Suara gemericik air terbukti mampu memberikan efek menenangkan dan membantu mengurangi stres. Oleh karena itu, menambahkan elemen air seperti air mancur mini atau kolam ikan menjadi salah satu tren desain taman belakang rumah yang akan semakin populer di 2025.
Jika ruang terbatas, kamu bisa memilih air mancur dinding atau pot air kecil yang tetap memberikan efek menenangkan tanpa menghabiskan banyak tempat. Selain menambah estetika, elemen air juga membantu menjaga kelembaban udara di sekitar taman.
Selain tanaman hias, taman belakang rumah juga bisa menjadi tempat untuk menanam tanaman aromatik seperti lavender, mint, atau rosemary. Tanaman ini tidak hanya memberikan aroma menyegarkan, tetapi juga memiliki manfaat kesehatan seperti mengusir nyamuk dan membantu meningkatkan kualitas tidur.
PT.Portal Indonesia Media