Fin.co.id - Generasi yang lahir antara pertengahan 1990 hingga 2010 ini menunjukkan kecenderungan memilih hunian yang sederhana, fungsional, dan mudah dirawat.
Pilihan mereka terhadap rumah minimalis bukan tanpa alasan, gaya hidup praktis dan efisien yang mereka junjung tampaknya sangat cocok dengan konsep rumah minimalis yang sedang tren saat ini.
Gaya Hidup Praktis dan Berfungsional
Generasi Z tumbuh di era digital, di mana akses informasi begitu mudah dan cepat. Hal ini membuat mereka lebih terbuka untuk mengeksplorasi berbagai gaya hidup,
termasuk dalam hal pemilihan hunian.
Kepraktisan dan efisiensi menjadi kunci utama dalam setiap aspek kehidupan mereka, termasuk dalam memilih tempat tinggal.
Rumah minimalis, yang mengutamakan kesederhanaan dan kegunaan tanpa berlebihan, menjadi pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan tersebut.
“Keuntungan rumah minimalis adalah penggunaan ruang yang lebih efektif, lebih mudah dalam perawatan, dan tentunya ramah lingkungan,” ungkap Harwindra, salah satu General Manager Perumahan.
Baca Juga
Fungsionalitas dan Efisiensi
Bagi Generasi Z, rumah minimalis tidak hanya soal tampilan, tetapi juga soal fungsionalitas. Setiap ruang dirancang untuk memiliki tujuan yang jelas, tanpa ada bagian yang terbuang sia-sia.
Desainnya yang efisien memberikan kesan bahwa setiap inci rumah dimaksimalkan untuk kebutuhan penghuninya.
Selain itu, rumah minimalis juga lebih mudah dirawat karena dekorasi yang tidak berlebihan dan penggunaan bahan yang sederhana.
Ramah Lingkungan dan Hemat Energi
Rumah minimalis juga dianggap lebih ramah lingkungan. Dengan penggunaan bahan yang efisien dan desain yang mengurangi konsumsi energi, rumah minimalis dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Konsep ini semakin menarik perhatian Gen Z yang peduli terhadap isu-isu lingkungan dan keberlanjutan.