fin.co.id - Kamu juga penasaran nih, gaya rumah apa yang cocok menerapkan konsep taman vertikal?
Ingin menciptakan suasana hijau di rumah, tetapi terbatas oleh lahan yang sempit? memang konsep taman vertikal adalah salah satu yang direkomendasikan.
Well, dengan menerapkan konsep taman ini, kamu bisa mengoptimalkan ruang yang ada dan menciptakan ekosistem hijau yang bermanfaat bagi lingkungan serta kesehatan.
Konsep ini bukan sekadar elemen dekoratif, tetapi juga berperan dalam meningkatkan kualitas udara, mengurangi panas dan menambah nilai estetika rumah.
Namun, tidak semua hunian dapat mengadopsi gaya ini dengan maksimal. Berikut lima gaya rumah yang paling sesuai untuk menerapkan taman vertikal agar hasilnya optimal dan fungsional.
1. Rumah Minimalis
Rumah minimalis semakin populer karena desainnya yang sederhana tetapi tetap elegan. Ciri khasnya adalah pemanfaatan ruang secara efisien, dengan warna-warna netral dan bentuk geometris yang simpel. Dengan konsep ini, taman vertikal bisa menjadi elemen dekoratif sekaligus penyegar ruangan.
Dinding yang kosong pada rumah minimalis dapat dimanfaatkan sebagai media taman vertikal. Pilihan tanaman dengan perawatan rendah, seperti sukulen atau tanaman paku-pakuan, akan sangat cocok untuk menambah kesan alami tanpa mengurangi kesan modern dari rumah minimalis. Pastikan sistem irigasi berjalan dengan baik agar tanaman tetap segar.
Baca Juga
2. Rumah Tropis
Gaya rumah cocok menerapkan taman vertikal selanjutnya adalah rumah tropis. Rumah ini dirancang untuk menghadapi iklim panas dan lembab, sehingga kehadiran tanaman hijau sangat membantu menurunkan suhu dan meningkatkan kenyamanan.
Taman vertikal pada rumah tropis bisa dipasang di bagian fasad, teras, atau bahkan di dalam ruangan. Pilih tanaman yang tahan terhadap kelembaban tinggi, seperti sirih gading, pakis, dan philodendron. Dengan cara ini, rumah tidak hanya tampak lebih asri tetapi juga terasa lebih sejuk secara alami.
3. Rumah Industrial
Konsep rumah industrial dikenal dengan penggunaan material mentah seperti beton ekspos, besi, dan kayu daur ulang. Gaya ini cenderung menampilkan tampilan yang maskulin dan urban, tetapi bisa diimbangi dengan elemen alami dari taman vertikal.
Taman vertikal dalam rumah industrial bisa ditempatkan di dinding luar maupun dalam, terutama di area yang terkena sinar matahari tidak langsung. Kombinasi antara tanaman hijau dengan dinding beton atau logam memberikan kontras yang menarik sekaligus menciptakan keseimbangan visual. Selain itu, penggunaan rak besi untuk menata tanaman bisa memperkuat karakter industrial tanpa mengorbankan fungsi taman.
4. Apartemen atau Rumah Urban
Hunian di daerah perkotaan sering kali memiliki keterbatasan lahan, sehingga taman konvensional sulit untuk diaplikasikan. Oleh karena itu, gaya rumah cocok menerapkan taman vertikal sangat ideal untuk apartemen atau rumah urban dengan ruang terbatas.
Balkon atau teras bisa menjadi lokasi terbaik untuk taman vertikal di apartemen. Pilih tanaman yang mudah dirawat dan tidak membutuhkan banyak tanah, seperti tanaman herbal atau anggrek. Dengan sistem hidroponik atau pot modular, kamu bisa menciptakan taman kecil yang estetis sekaligus bermanfaat, misalnya untuk menanam tanaman rempah yang bisa digunakan dalam masakan sehari-hari.
5. Rumah Mewah Modern
Rumah mewah modern sering kali mengusung konsep arsitektur yang berani, dengan elemen kaca besar, garis-garis tegas, dan desain yang futuristik. Dalam rumah seperti ini, taman vertikal bisa menjadi elemen yang menambah kemewahan sekaligus meningkatkan kenyamanan.
Gaya taman vertikal pada rumah mewah sering kali dibuat dengan sistem otomatis yang memungkinkan penyiraman dan pemupukan berjalan dengan sendirinya. Tanaman seperti anggrek, monstera, atau pohon kecil dalam pot gantung bisa memberikan efek dramatis yang memperindah interior maupun eksterior rumah. Selain itu, penambahan pencahayaan khusus dapat semakin menonjolkan keindahan taman vertikal di malam hari.
