Trend . 22/03/2025, 10:47 WIB

6 Tips Memelihara Ikan Nila di Kolam Beton untuk Hasil yang Maksimal

Penulis : Makruf  |  Editor : Makruf

fin.co.id - Memelihara ikan nila di kolam beton bisa menjadi pilihan tepat bagi kamu yang ingin mendapatkan hasil panen optimal.

Dengan perawatan yang tepat, ikan nila dapat tumbuh sehat dan berkembang dengan baik.

Bagaimana cara memeliharanya agar hasilnya maksimal? Simak panduan lengkap berikut ini.

1. Persiapan Kolam Beton

Langkah pertama dalam budidaya ikan nila adalah mempersiapkan kolam beton dengan baik. Pilih lokasi yang memiliki akses air memadai dan terhindar dari genangan air hujan. Pastikan kolam memiliki kedalaman minimal 1,5 meter untuk memberikan ruang yang cukup bagi ikan berenang dan tumbuh optimal. Konstruksi kolam harus kokoh dan tahan terhadap kebocoran. Selain itu, sediakan pintu masuk dan keluar air yang dilengkapi saringan untuk mencegah masuknya hewan pengganggu.

2. Pemilihan dan Penebaran Benih Berkualitas

Pemilihan benih berkualitas sangat mempengaruhi hasil panen. Pilih benih yang memiliki ukuran seragam, bebas dari cacat fisik, dan menunjukkan gerakan yang lincah. Ukuran ideal benih adalah sekitar 8-12 cm dengan kepadatan tebar 10-15 ekor per meter persegi. Sebelum menebar benih ke kolam, aklimatisasi terlebih dahulu dengan memasukkan benih ke dalam wadah berisi air kolam selama 30 menit untuk mencegah stres pada ikan.

3. Pengelolaan Kualitas Air

Kualitas air yang baik sangat penting untuk pertumbuhan ikan nila. Pastikan suhu air berada pada kisaran 25-30 derajat Celsius dan pH antara 5-7. Lakukan penggantian air secara berkala, sekitar 20-30% setiap 2-3 minggu, untuk menjaga kebersihan dan mengurangi tingkat pencemaran. Penggunaan sistem aerasi dan filtrasi yang baik juga disarankan untuk memastikan ketersediaan oksigen dan kualitas air yang optimal.

4. Pemberian Pakan yang Tepat

Pakan berperan penting dalam pertumbuhan ikan nila. Berikan pakan berkualitas tinggi yang mengandung protein minimal 25%. Pemberian pakan sebaiknya dilakukan 2-3 kali sehari dalam jumlah yang sesuai untuk menghindari pemborosan dan pencemaran air akibat sisa pakan. Selain pakan komersial, pakan alternatif seperti dedak, ampas kelapa, atau tepung bungkil kacang tanah dapat diberikan sebagai variasi.

5. Pencegahan dan Penanganan Penyakit

Pemantauan rutin terhadap perilaku dan kondisi fisik ikan nila sangat penting untuk mendeteksi dini adanya penyakit. Jika ditemukan tanda-tanda seperti perubahan warna, nafsu makan menurun, atau gerakan tidak normal, segera lakukan tindakan pencegahan atau pengobatan yang tepat. Konsultasi dengan ahli perikanan atau dokter hewan dapat membantu dalam penanganan penyakit yang lebih serius.

6. Panen dan Pasca Panen

Ikan nila biasanya siap panen setelah 5-6 bulan pemeliharaan dengan bobot mencapai 500-600 gram per ekor. Saat panen, kuras air kolam secara perlahan dan tangkap ikan dengan hati-hati untuk menghindari stres atau cedera. Setelah panen, bersihkan kolam dan siapkan kembali untuk siklus budidaya berikutnya.

Dengan memperhatikan langkah-langkah di atas, budidaya ikan nila di kolam beton dapat berjalan efektif dan menghasilkan panen yang memuaskan. Konsistensi dalam perawatan dan pemantauan akan memastikan ikan tumbuh sehat dan optimal.

           
© 2024 Copyrights by FIN.CO.ID. All Rights Reserved.

PT.Portal Indonesia Media

Alamat: Graha L9 Lantai 3, Jalan Kebayoran Lama Pal 7 No. 17, Grogol Utara, Kebayoran Lama, RT.7/RW.3 Kota Jakarta Selatan 12210

Telephone: 021-2212-6982

Email:fajarindonesianetwork@gmail.com