fin.co.id - Daimler Truck Holding AG (Daimler Truck) mengumumkan hasil keuangan yang solid pada tahun 2024, meski diwarnai tantangan di pasar Eropa dan Asia.
Perusahaan ini mengalami penurunan penjualan secara global, namun tetap mencatatkan kinerja positif di beberapa pasar utama, terutama di Amerika Utara dan divisi Daimler Buses.
Pada 2024 Daimler Truck mencatat penurunan penjualan kendaraan komersial dibandingkan tahun 2023, akibat terdampak oleh perlambatan permintaan di pasar utama.
CEO Daimler Truck, Karin Radatrom mengungkapkan, tahun lalu pihaknya mencapai adjusted EBIT sebesar 4,7 miliar euro dan adjusted return on sales untuk Industrial Business kami sebesar 8,9 persen.
“Hal ini menjadikan 2024 sebagai tahun yang solid – dan saya melihatnya dari dua sisi: Kami bangga dengan pencapaian kami,” ungkap Karin Radatrom dalam keterangan resmi, Selasa 25 Maret 2025.
“Dengan tulus saya ingin berterima kasih kepada tim global Daimler Truck atas dedikasi serta kerja keras mereka. Di saat yang sama, 2024 menunjukkan hasil yang bervariasi di berbagai segmen kami," sambungnya.
Truck North America dan Daimler Buses hingga kini mencatatkan kinerja yang sangat kuat, Mercedes-Benz trucks bekerja dengan sangat baik di Brasil, tetapi terpengaruh oleh lemahnya permintaan di pasar inti Eropa.
Baca Juga
“Sedangkan Trucks Asia memberikan hasil operasi yang solid meskipun pasar terus melemah. Singkatnya, kami yakin bahwa kami bisa berbuat lebih baik lagi, dan kami berkomitmen untuk terus menggali serta mengoptimalkan potensi kami,” ucapnya.
Daimler Truck menjual 460.409 kendaraan komersial di seluruh dunia tahun 2024, namun turun 12% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (526.053 unit).
Sedangkan penjualan unit truk dan bus listrik meningkat signifikan sebesar 17% menjadi 4.035 unit (2023: 3.443 unit), namun pendapatan grup mengalami sedikit penurunan sebesar 3% menjadi €54,1 miliar (2023: €55,9 miliar).
Sementara EBIT turun 15% menjadi €4.667 juta (2023: €5.489 juta), laba atas penjualan disesuaikan untuk Bisnis Industri pada tahun 2024 mencapai 8,9% (2023: 9,9%).
Berkat kinerja kuat di kuartal 4, Free Cash Flow dari Bisnis Industri meningkat sebesar 12% menjadi €3.152 juta pada 2024 (2023: €2.811 juta).
Laba per saham tercatat sebesar €3,64 (2023: €4,62), termasuk dampak negatif dari penyesuaian nilai dan impairment non-cash satu kali dengan dampak EBIT sebesar €591 juta.
Pesanan mengalami sedikit penurunan sebesar 2% pada 2024, dengan total 417.131 unit dibandingkan tahun sebelumnya (426.910 unit).
Penurunan ini disebabkan oleh melemahnya permintaan di wilayah EU30 serta pasar India, Indonesia, dan beberapa negara di Asia lainnya.