fin.co.id - Kesalahan menata apartemen minimalis bisa membuat ruang terasa sumpek dan tidak nyaman.
Padahal, tujuan utama dari konsep minimalis adalah menciptakan hunian yang efisien, rapi dan menenangkan.
Sayangnya, tanpa disadari, banyak orang justru mengisi apartemen kecil dengan kebiasaan dekorasi yang berlawanan dari prinsip tersebut.
1. Terlalu Banyak Furnitur
Salah satu kesalahan paling umum adalah menjejalkan terlalu banyak furnitur ke dalam ruang yang terbatas. Sofa besar, rak buku yang menjulang, atau meja makan berukuran penuh memang terlihat mewah, tapi mereka justru menyita ruang gerak. Sebaiknya pilih furnitur multifungsi dan berukuran proporsional agar apartemen tetap lapang dan fungsional.
2. Tidak Memperhatikan Skala dan Proporsi
Menata ruangan mungil dengan barang-barang berukuran besar akan membuat proporsi ruangan menjadi tidak seimbang. Sebaliknya, barang yang terlalu kecil juga bisa terasa “hilang” di dalam ruangan. Pilih elemen dekorasi dengan ukuran yang sesuai, dan jangan lupa sisakan ruang kosong agar visual tetap lega.
3. Mengabaikan Pencahayaan Alami
Tanpa pencahayaan yang cukup, apartemen bisa terasa pengap meskipun tidak banyak barang. Tirai tebal yang menutup jendela sepenuhnya adalah contoh kesalahan umum. Gunakan tirai tipis atau model blinds yang dapat membuka lebar agar cahaya alami bisa masuk maksimal. Pencahayaan yang baik dapat mengubah suasana ruangan secara drastis.
4. Warna Dinding yang Terlalu Gelap
Mengecat dinding dengan warna gelap memang terlihat elegan, tapi dalam ruangan kecil, ini bisa menjadi jebakan. Warna gelap menyerap cahaya dan membuat ruangan terasa lebih sempit. Sebaiknya gunakan warna-warna terang seperti putih, krem, atau abu muda yang memantulkan cahaya dan memberi kesan luas.
Baca Juga
5. Menumpuk Dekorasi Dinding
Dinding apartemen yang penuh dengan hiasan atau rak bisa menciptakan kesan “berat”. Ini membuat mata tidak punya ruang istirahat visual dan akhirnya terasa sumpek. Alih-alih memasang banyak dekorasi, pilih satu atau dua elemen yang mencuri perhatian dan biarkan sebagian dinding tetap kosong untuk keseimbangan.
6. Tidak Ada Area Penyimpanan Tertutup
Apartemen minimalis yang tidak menyediakan ruang penyimpanan tertutup cenderung terlihat berantakan. Barang-barang yang diletakkan di tempat terbuka akan cepat membuat ruangan terasa sempit dan tidak rapi. Manfaatkan lemari tertutup, laci di bawah tempat tidur, atau bangku penyimpanan sebagai solusi cerdas.
7. Melupakan Fungsi Setiap Ruang
Membiarkan ruangan bercampur aduk tanpa fungsi yang jelas akan menciptakan kebingungan visual. Sebagai contoh, area kerja yang tercampur dengan ruang makan atau area tidur yang jadi ruang tamu tambahan. Beri batas visual yang jelas menggunakan karpet, partisi ringan, atau pencahayaan berbeda untuk tiap zona aktivitas.
Penutup
Menata apartemen minimalis bukan soal menambahkan elemen, melainkan memilih dengan cermat apa yang benar-benar dibutuhkan.
Hindari kesalahan yang bisa membuat ruangan jadi sumpek dengan mengutamakan fungsionalitas, skala dan pencahayaan.
Dengan pendekatan yang tepat, ruang kecil pun bisa terasa luas, nyaman dan estetis.