fin.co.id - Meskipun banyak bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) kini menawarkan fasilitas USB Port, namun awak bus melarang penumpang untuk mengecas power bank.
Kini fasilitas bus AKAP memang terus semakin berkembang dan mewah, seperti menyediakan layar hiburan dan colokan USB di tiap kursi.
Colokan USB yang tersedia di dalam kabin memang hanya diperuntukkan bagi pengisian daya ponsel, namun larangan ini bukan tanpa alasan.
Di balik kenyamanan interior dan ketersediaan fasilitas lengkap tersebut, tersimpan sistem kelistrikan kompleks yang sensitif terhadap beban berlebih.
Berdasarkan informasi, dijelaskan bahwa beban listrik berlebih akibat mengecas power bank dapat menyebabkan kabel mengalami overheating
Dalam kondisi terburuk, hal itu tentunya bisa memicu korsleting listrik yang berujung pada kebakaran dan menghanguskan seluruh bodi bus.
Selain masalah beban listrik, kualitas power bank yang beredar di pasaran juga menjadi perhatian, karena tidak semua perangkat memiliki sistem pengaman memadai.
Baca Juga
Power bank dengan kualitas rendah berpotensi mengalami overcharging, yang dapat menimbulkan ledakan layaknya baterai atau aki.
Larangan mengisi daya power bank dari USB Port yang tersedia di bus menjadi langkah preventif, untuk menjaga keselamatan penumpang selama perjalanan.
Meski tampak sepele, kesalahan kecil dalam penggunaan perangkat elektronik di dalam bus bisa berakibat fatal hingga menyebabkan kebakaran.