Wisata . 29/04/2025, 17:52 WIB
Penulis : Tuahta Aldo | Editor : Tuahta Aldo
fin.co.id – Dalam upaya menghidupkan kembali nilai sejarah dan budaya kota, Asosiasi Pelaku Pariwisata Indonesia (ASPPI) Bangka Belitung memprakarsai kegiatan Belitung Heritage Walking Tour.
Inisiatif ini merupakan program wisata demgan jalan kaki, yang menyusuri berbagai bangunan bersejarah di pusat kota Tanjungpandan.
Program ini secara resmi dimulai pada Selasa 22 April 2025 sore, bertepatan dengan perayaan Hari Ulang Tahun ASPPI ke-17 dan Hari Bumi.
Puluhan pelaku industri pariwisata seperti perhotelan, restoran, hingga biro perjalanan turut serta dalam tur perdana yang diselenggarakan ASPPI tersebut.
Rute walking tour dimulai dari ikon kota, Bundaran Satam, dan berlanjut ke sejumlah situs warisan budaya, seperti rumah Kapitan Phang, kelenteng di kompleks Hotel Billiton.
Lalu akan melintasi Gereja Katolik Regina Pacis, Taman Juliana, Museum Tanjungpandan, hingga rumah Tuan Kuase di Tanjungpandan.
Yang menarik, setiap titik pemberhentian disertai penjelasan sejarah langsung oleh Fithrorozi, Kepala Bidang Pembinaan Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Belitung.
L
"Heritage walking tour ini adalah langkah awal untuk mengenalkan sisi lain Belitung, khususnya Tanjungpandan. Selama ini wisatawan hanya mengenal pantai dan pulau. Padahal, kota ini menyimpan warisan budaya dan sejarah yang luar biasa," ujar Ketua Panitia, Selpiyani saat dikutup, Selasa 29 April 2025.
ASPPI Bangka Belitung juga merencanakan penyusunan narasi sejarah lengkap dari tiap situs heritage yang dilalui, agar perjalanan wisata lebih lengkap.
"Rute ini akan kami kembangkan sebagai paket wisata dalam kota. Harapannya, wisatawan yang hanya memiliki waktu singkat bisa tetap mendapatkan pengalaman bermakna lewat jejak sejarah yang ada di Tanjungpandan," jelasnya.
Narasi ini akan dibagikan kepada pelaku wisata lokal sebagai bahan edukasi sekaligus materi promosi destinasi sejarah, guna menarik wisatawan.
Selain itu ASPPI Babel tengah menggencarkan kampanye wisata bersih dan sadar budaya kepada generasi muda, yang bekerjasama dengan sekolah di Belitung.
Langkah ini menjadi sinyal kuat, bahwa pariwisata bukan hanya tentang pemandangan, tetapi juga tentang pelestarian nilai-nilai sejarah dan lingkungan.
PT.Portal Indonesia Media