Otomotif . 18/05/2025, 18:44 WIB
Penulis : Sigit Nugroho | Editor : Sigit Nugroho
fin.co.id - Servis berkala merupakan langkah penting untuk memastikan kondisi mobil tetap prima dan aman dikendarai. Setiap produsen mobil biasanya memberikan panduan servis berdasarkan jarak tempuh, seperti pada 10.000 km dan 20.000 km. Tapi apa sebenarnya perbedaan di antara keduanya, dan mana yang paling wajib dilakukan?
Servis berkala adalah pemeriksaan dan perawatan rutin pada mobil yang dilakukan berdasarkan jarak tempuh tertentu. Tujuannya adalah mendeteksi kerusakan sejak dini, menjaga performa kendaraan, serta memperpanjang umur pakai komponen mesin dan sistem lainnya.
Servis pada 10.000 km biasanya merupakan pemeriksaan dasar. Mobil yang rutin digunakan dalam kondisi normal wajib melakukan servis ini untuk menjaga stabilitas performa.
Biaya servis berkala 10.000 km di bengkel resmi biasanya berkisar antara Rp500.000 – Rp1.200.000 tergantung merek mobil.
Servis ini lebih menyeluruh dibandingkan 10.000 km. Biasanya kendaraan sudah mengalami pemakaian cukup intens dan mulai menunjukkan penurunan performa ringan.
Biaya servis 20.000 km umumnya lebih tinggi, berkisar Rp1.200.000 – Rp2.000.000 tergantung jenis kendaraan dan bengkel.
Keduanya wajib, karena saling melengkapi. Servis 10.000 km bersifat pencegahan dini, sedangkan servis 20.000 km mencakup perawatan lebih menyeluruh. Mengabaikan salah satu dari keduanya bisa menyebabkan penurunan performa kendaraan atau munculnya kerusakan yang lebih mahal untuk diperbaiki.
Servis 10.000 km dan 20.000 km memiliki fungsi berbeda namun sama-sama penting. Jangan menunda servis berkala karena perawatan rutin adalah investasi jangka panjang bagi kesehatan mobil Anda. Dengan merawat kendaraan sesuai jadwal, Anda bisa menghindari kerusakan besar dan menjaga kenyamanan berkendara setiap hari. (*)
PT.Portal Indonesia Media