Trend . 26/05/2025, 15:38 WIB
Penulis : Sahroni | Editor : Sahroni
fin.co.id - Cerita horor kisah nyata ini terjadi di sebuah rumah kontrakan kayu di Bontang, Kalimantan Timur, dan dialami langsung oleh seseorang yang kita sebut saja Pak Darma.
Kejadian mencekam ini bermula saat anak pertamanya, yang diberi nama Awan, baru saja lahir pada tahun 1988.
Bersama istrinya, Bu Yuni, Pak Darma merantau dari Jawa Timur demi bekerja di salah satu perusahaan besar di daerah tersebut.
Tinggal di rumah kontrakan sederhana tanpa penerangan memadai, kehidupan Pak Darma dan keluarganya berjalan normal, hingga suatu malam yang mengubah segalanya.
Sekitar pukul 10 malam, Pak Darma sedang menimang Awan di pendopo rumah ketika tiba-tiba sang bayi menangis keras tanpa sebab yang jelas.
“Awan sayang, kenapa nangis terus? Tenang ya, Nak,” ujar Pak Darma sambil mencoba menenangkan buah hatinya. Namun tangisan itu tak kunjung reda hingga larut malam.
Keesokan harinya, Pak Darma mengutarakan keanehan itu kepada istrinya. Anehnya, Bu Yuni mengatakan bahwa biasanya Awan tidak pernah menangis seperti itu saat malam.
Malam-malam berikutnya menjadi lebih menegangkan. Tangisan Awan selalu datang tepat pukul 12 malam dan hanya terjadi saat berada di pelukan Pak Darma. Hal ini membuatnya semakin curiga ada sesuatu yang tidak beres.
“Bu, jangan-jangan Awan diganggu makhluk halus,” ucap Pak Darma dengan nada serius. Ia pun memutuskan untuk mencari bantuan dari seorang paranormal yang dikenal sakti di daerah itu.
Setelah mendapat informasi dari warga, Pak Darma akhirnya bertemu dengan Pak Salim, seorang tokoh spiritual di Bontang. Di rumahnya, Pak Salim melakukan penerawangan menggunakan media air.
“Saya melihat anak Bapak sedang diganggu oleh kuyang,” kata Pak Salim.
Pak Darma terkejut dan bertanya, “Kuyang itu makhluk apa, Pak?”
“Kuyang adalah makhluk jadi-jadian, wujudnya kepala perempuan dengan organ dalam yang menggantung. Ia terbang mencari darah bayi yang baru lahir untuk dipakai sebagai syarat ritual ilmu awet muda,” jelas Pak Salim.
Pak Salim kemudian memberikan penangkal berupa sekam padi dan bawang putih. Ia juga menyarankan agar Pak Darma menaruh gunting di bawah bantal bayi.
“Nanti kalau muncul sosok merah menyala terbang di atas rumah, itu tandanya kuyang datang. Lemparkan sekam ke ususnya agar ia lenyap,” pesan Pak Salim.
PT.Portal Indonesia Media