7 Makna dan Syariat Puasa dalam Islam, Setiap Muslim Wajib Tahu

lifestyle.fin.co.id - 04/02/2024, 22:47 WIB

7 Makna dan Syariat Puasa dalam Islam, Setiap Muslim Wajib Tahu

Makna Dan Syariat Puasa Dalam Islam

fin.co.id - Puasa dalam Islam memiliki makna yang mendalam. Secara bahasa, puasa dapat dimaknai sebagai sesuatu yang sifatnya menahan dan mencegah dalam bentuk apapun, termasuk menahan diri dari makan, minum, dan hubungan suami istri dari fajar hingga matahari terbenam, dengan niat.

  هو التعبد لله تعالى بالإمساك بنية: عن الأكل، والشرب، وسائر المفطرات، من طلوع الفجر الثاني إلى غروب الشمس، من شخص مخصوص، بشروط مخصوصة

“Ibadah kepada Allah ta’ala yang disertai niat, dengan menahan diri dari makan, minum dan seluruh pembatal puasa, sejak terbit fajar kedua sampai terbenam matahari, yang dilakukan oleh orang yang tertentu dengan syarat-syarat yang tertentu.” [Ash-Shiyaamu fil Islam, hal. 8]

Selain itu, puasa juga memiliki makna sebagai bentuk ketaatan pada Allah SWT dan sebagai sarana untuk mendekatkan diri kepada-Nya. Puasa juga dianggap sebagai perisai yang melindungi seseorang dari dosa dan keinginan nafsu.

Selain puasa wajib Ramadan, dalam ajaran Islam juga terdapat beberapa macam puasa lainnya, seperti puasa sunnah, puasa nadzar, dan puasa kafarat. Puasa memiliki tujuan yang mulia, antara lain.

BACA JUGA:

  1. Mengajarkan rasa empati
  2. Menumbuhkan rasa kemandirian
  3. Menjaga kesehatan
  4. Meningkatkan solidaritas sosial
  5. Mendekatkan diri kepada Allah SWT

Selain itu, puasa juga memiliki hikmah dan keutamaan, seperti melatih kesabaran, memunculkan sifat kasih sayang, menyempitkan jalan peredaran setan, dan bermanfaat bagi kesehatan.

Puasa juga dianggap sebagai sarana untuk menggapai ketakwaan, mensyukuri nikmat, dan melatih diri untuk mengekang jiwa, melembutkan hati, serta mengendalikan syahwat.

Dengan demikian, puasa dalam Islam bukan hanya sekadar menahan diri dari makan dan minum, tetapi juga merupakan ibadah yang memiliki makna, tujuan, hikmah, dan keutamaan yang sangat dalam dan mulia.

Ada pun Syariat-syariat puasa dalam Islam meliputi syarat wajib dan sah serta rukun-rukun puasa. Berdasarkan sumber yang ditemukan, berikut adalah gambaran umum mengenai syariat-syariat puasa dalam Islam:

 

BACA JUGA:

Syarat Wajib Puasa Menurut Syariat Islam

Advertisement
  • ·          span style="line-height: 107%;">Beragama Islam dan menyembah Allah SWT.
  • ·          span style="line-height: 107%;">Sudah baligh atau sudah cukup umur.
  • ·          span style="line-height: 107%;">Kondisi akalnya sehat dan waras.
  • ·          span style="line-height: 107%;">Keadaan rohani dan jasmani yang sehat.
  • ·          span style="line-height: 107%;">Bukan termasuk musafir yang sedang melakukan perjalanan panjang dan jauh.
  • ·          span style="line-height: 107%;">Dalam keadaan yang suci dari hadas besar.
  • ·          span style="line-height: 107%;">Memiliki kemampuan dan kesanggupan untuk melaksanakan puasa.

Syarat Sah Puasa Menurut Syariat Islam

  • ·          span style="line-height: 107%;">Beragama Islam dan tidak murtad.
  • ·          span style="line-height: 107%;">Dapat membedakan yang mana yang baik dan buruk (mumayyiz).
  • ·          span style="line-height: 107%;">Tidak dalam keadaan najis yang suci dari nifas dan haid (khusus wanita).
  • ·          span style="line-height: 107%;">Memiliki pengetahuan mengenai waktu diterimanya puasa.

Dengan demikian, syariat-syariat puasa dalam Islam mencakup aturan-aturan yang harus dipatuhi oleh umat Muslim dalam melaksanakan ibadah puasa.

Mega Oktaviana
Penulis
-->