FIN.CO.ID - Perlindungan dari sinar matahari merupakan bagian penting dari rutinitas perawatan kulit sehari-hari.
Namun, dengan berbagai jenis sunscreen yang tersedia di pasaran, seperti physical dan chemical sunscreen, penting untuk memahami perbedaan antara keduanya untuk memilih yang sesuai dengan kebutuhan kulit Anda.
Physical Sunscreen
Physical sunscreen, juga dikenal sebagai mineral sunscreen, bekerja dengan menciptakan lapisan pelindung di atas kulit yang memantulkan sinar matahari.
Bahan aktif utamanya adalah oksida seng dan titanium dioksida. Berikut adalah beberapa karakteristik dan manfaat dari physical sunscreen:
Perlindungan Langsung: Physical sunscreen memberikan perlindungan langsung karena menolak dan memantulkan sinar UV dari kulit.
Aman untuk Kulit Sensitif: Karena tidak menyebabkan reaksi kimia di kulit, physical sunscreen cenderung lebih cocok untuk kulit sensitif atau yang rentan terhadap iritasi.
Langsung Efektif: Physical sunscreen mulai bekerja segera setelah diaplikasikan, tidak memerlukan waktu penyerapan oleh kulit.
BACA JUGA:
- Kenapa Kita Harus Re-apply Pemakaian Sunscreen? Simak Penjelasannya!
- 3 Rekomendasi Sunscreen Terbaik 2024 untuk Kulit Berminyak
Chemical Sunscreen
Chemical sunscreen, di sisi lain, bekerja dengan menyerap sinar UV dan mengubahnya menjadi panas yang kemudian dilepaskan dari kulit.
Bahan aktifnya termasuk oksibenzon, avobenzone, dan octisalate. Berikut adalah beberapa karakteristik dan manfaat dari chemical sunscreen:
Penetrasi Kulit: Chemical sunscreen meresap ke dalam kulit dan bekerja dari dalam untuk menyerap sinar UV.
Tidak Menimbulkan Efek Putih: Karena menyerap ke dalam kulit, chemical sunscreen tidak meninggalkan residu putih pada kulit, membuatnya lebih disukai untuk penggunaan sehari-hari.
Memerlukan Waktu Penyerapan: Chemical sunscreen memerlukan waktu sekitar 20-30 menit untuk menyerap sepenuhnya ke dalam kulit sebelum memberikan perlindungan yang efektif.