Zakat Membersihkan Harta dan Bantu Sesama, Ini 8 Golongan yang Berhak Menerimanya
Zakat -Istockphoto.com-
FIN.CO.ID - Zakat adalah salah satu rukun Islam yang wajib dipenuhi bagi umat muslim yang mampu. Lebih dari sekadar kewajiban, zakat memiliki peran penting dalam kehidupan bermasyarakat.
Mari kita bahas lebih dalam tentang zakat, termasuk siapa saja yang berhak menerimanya dan landasannya dalam Islam.
BACA JUGA:
- Perkuat Literasi Zakat, BAZNAS RI Jalin Kerja Sama Bidang Komunikasi Publik dengan FDIKOM UIN Jakarta
- Bantu Sejahterakan Mustahik, Nagita Slavina Ajak Masyarakat Tunaikan Zakat melalui BAZNAS RI
Apa Itu Zakat?
Secara bahasa, zakat berasal dari kata 'zaka' yang berarti 'bersih' atau 'suci'. Dalam Islam, zakat diartikan sebagai harta tertentu yang wajib dikeluarkan oleh muslim yang mampu untuk diberikan kepada golongan yang berhak menerimanya.
Dengan demikian, zakat memiliki fungsi ganda:
Membersihkan harta: Menyalurkan zakat dianggap dapat membersihkan harta dari hal-hal yang tidak halal atau berkah.
Membantu sesama: Zakat menjadi sumber rezeki bagi mereka yang membutuhkan, sehingga tercipta kesejahteraan sosial dalam masyarakat.
Ada 8 golongan yang berhak menerima zakat (mustahiq) yakni:
إِنَّمَا الصَّدَقَاتُ لِلْفُقَرَاء وَالْمَسَاكِينِ وَالْعَامِلِينَ عَلَيْهَا وَالْمُؤَلَّفَةِ قُلُوبُهُمْ وَفِي الرِّقَابِ وَالْغَارِمِينَ وَفِي سَبِيلِ اللّهِ وَابْنِ السَّبِيلِ فَرِيضَةً مِّنَ اللّهِ وَاللّهُ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Artinya: Sesungguhnya zakat-zakat itu, hanyalah untuk orang-orang fakir, orang-orang miskin, pengurus-pengurus zakat, para mu’allaf yang dibujuk hatinya, untuk (memerdekakan) budak, orang-orang yang berhutang, untuk jalan Allah dan untuk mereka yang sedang dalam perjalanan, sebagai suatu ketetapan yang diwajibkan Allah, dan Allah Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana (QS At Taubah: 60).
Berikut delapan golongan penerima zakat
1. Fakir
Orang yang amat sengsara hidupnya, tidak mempunyai harta dan tenaga untuk memenuhi penghidupannya.
Sumber: