Pengertian Hasad dalam Islam, Betapa Bahayanya Penyakit Hati Ini

"Dan Dialah yang menjadikan kamu penguasa-penguasa di bumi dan Dia meninggikan sebahagian kamu atas sebahagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu. Sesungguhnya Tuhanmu amat cepat siksaan-Nya dan sesungguhnya Dia Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Al-An’am, 06:165).

BACA JUGA:

• Waktu Tidur Siang Terbaik yang Dianjurkan dalam Islam Berdasarkan Kebiasaan Rasulullah SAW
• 3 Jenis Sedekah yang Paling Besar Pahalanya, Amalan yang Dianjurkan Rasulullah

Sebagai penyakit hati yang sangat berbahaya, hasad memiliki beberapa ciri utama yang dapat dikenali. 

Berikut adalah enam ciri-ciri hasad menurut Islam:

1. Ketidakpuasan

Orang yang memiliki hasad cenderung tidak pernah merasa puas dengan apa yang dimilikinya. 

Mereka selalu menginginkan lebih dan bahkan berusaha mengambil apa yang dimiliki oleh orang lain.

2. Perasaan Dendam

Hasad menyebabkan seseorang membenci orang lain yang memiliki keberuntungan atau kebaikan yang mereka inginkan. Mereka tidak bisa menerima kebahagiaan orang lain dan berusaha merusaknya.

3. Fitnah

Orang yang memiliki hasad cenderung menjelek-jelekkan orang lain agar keberuntungan atau kebaikan yang dimiliki oleh orang tersebut hilang atau merosot.

4. Kebencian

Hasad mengarahkan hati seseorang untuk membenci orang lain, terutama saat mereka melihat kehidupan atau pencapaian orang tersebut lebih baik daripada dirinya.

BACA JUGA:

• Tips Tidak Membenci Teman yang Selalu Pinjam Uang ala Buya Yahya
• Doa agar Tujuan Tercapai Arab, Latin dan Artinya Lengkap dengan Adab serta Tata Caranya

5. Sifat Pemarah

Hasad dapat membuat seseorang menjadi lebih mudah marah dan cenderung melampiaskannya pada orang lain. 

Mereka merasa tidak adil ketika melihat keberuntungan atau kebaikan orang lain yang tidak mereka miliki.

6. Keinginan Merusak

Hasad mendorong seseorang untuk berusaha merusak atau menghilangkan keberuntungan dan kebaikan yang dimiliki oleh orang lain. 

Mereka tidak rela melihat orang lain lebih berhasil atau bahagia daripada dirinya.