Tidak semua bumbu dapur dapat disimpan di lemari es, karena ada pula yang sangat sensitif terhadap kelembapan atau mengandung banyak air.
Oleh karena itu, sebaiknya bumbu dapur disimpan di tempat terbuka atau dalam wadah pada suhu kamar.
Keranjang berlubang direkomendasikan sebagai wadah penyimpanan bumbu dapur, karena memungkinkan sirkulasi udara yang baik dan mencegah penumpukan kelembapan.
Selain itu, hindari membersihkan makanan siap saji sebelum menyimpannya.
Sisa air bilasan mungkin menempel pada makanan. Peningkatan kelembapan selama penyimpanan dapat menyebabkan pertumbuhan bakteri, yang dapat dengan cepat merusak makanan dan memperpendek umur simpannya.
Menyimpan bumbu dapur di tempat kering dapat memperpanjang umur simpannya hingga satu bulan.
4. Simpan di tempat tertutup
Pilih lokasi tertutup untuk menyimpan biji-bijian, daun-daunan, garam, monosodium glutamat, merica dan bumbu dapur halus lainnya.
Bumbu dapur terbaik paling baik disimpan dalam wadah kedap udara. Misalnya wadah plastik yang kedap udara atau kedap air untuk menjaga mutu bahan.
5. Jangan menyimpan bumbu dapur dalam satu wadah.
Bahan masakan tentu berbeda-beda. Menyimpannya pada waktu yang sama dapat meningkatkan risiko pembusukan dini.
Gas-gas yang dikeluarkan oleh bahan-bahan memasak ini dapat menyebabkan bahan-bahan tersebut cepat rusak seperti bawang merah dan bawang putih.
Kedua bahan ini mengeluarkan zat atau gas yang berbeda bila disimpan. Oleh karena itu, jangan menyimpannya berdekatan satu sama lain.
Jika tidak, ada peningkatan risiko pembusukan yang cepat. Berikut beberapa tips dan trik agar bahan masakan dan bumbu dapur anda awet. (*)
BACA JUGA: