Wisata . 11/02/2024, 22:04 WIB
Penulis : Lovvi Malino | Editor : Rizal Husen
FIN.CO.ID – Fakta menarik tentang Pulau Kunti yang katanya sering terdengar suara dari kuntilanak
Ya, mulai awal tahun 2024, kawasan Pulau Khunti Sukabumi yang terletak di kawasan Chiletu Parabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp) di Desa Mandrajaya, Kecamatan Seamas, Kabupaten Sukabumi akan ditutup untuk wisatawan.
Pulau Khunti sendiri merupakan bagian dari Cagar Alam Chibanten atau Hutan Margasatwa Chikepu. Kedua tempat wisata ini sangat digemari wisatawan domestik maupun mancanegara.
BACA JUGA: 4 Tempat Wisata Hits Di Lampung, Cocok Dikunjungi Bersama Pasangan atau Keluarga
Larangan kunjungan wisatawan ke kawasan Pulau Khunti Sukavimi merupakan hasil rapat koordinasi pengelolaan Pantai Pasir Putih dan Pulau Khunti yang dilaksanakan di Balai Desa Mandra Jaya pada akhir tahun 2023.
Balai Konservasi Sumber Daya (BKSDA), Kepala Dinas ESDM Pemkab Sukabumi, Badan Pengelola CPUGGp, dan pemangku kepentingan industri pariwisata di bidang terkait.
Keindahan destinasi wisata ini begitu memukau sehingga wisatawan selalu mengunjungi pantai-pantai yang masuk dalam kawasan Geopark Chiletu atau Chiletu Parabuhanratu UNESCO Global Geopark (CPUGGp).
Berikut beberapa fakta menarik Pulau Khunti.
BACA JUGA: Wisata Taman Margasatwa Ragunan Dipadati 27 Ribu Lebih Pengunjung, Harga Tiket Ramah Untuk Keluarga
1. Ketawa Mirip Kuntilanak
Pulau Khunti terkenal dengan tawanya yang seram mirip tawa Kuntiranak.Warga sekitar Parabuhanratu mengatakan, suara tersebut terdengar saat badai atau saat air banjir mencapai ketinggian 4 hingga 5 meter.
Suara tersebut diyakini berasal dari deburan ombak yang menghantam rangkaian batuan lava di Pulau Khunti.
2. Bekas Bentuk Lava Vulkanik Purba
Pulau Khunti terbentuk dari bekas lava vulkanik. Tempat ini terletak di semenanjung Kawasan Hutan Margasatwa Tsikepu atau Cagar Alam Tsibanteng.
PT.Portal Indonesia Media