FIN.CO.ID - Herpes Zoster sering juga disebut dengan Perpes Zoster atau Herpes Zoster.
Penyakit ini disebabkan oleh virus varicella-zoster (VZV), yang juga menyebabkan cacar air.
Orang yang pernah menderita cacar air berisiko terkena herpes zoster saat dewasa.
Penyebabnya adalah virus yang sama masih ada di serabut saraf (neurotrop) dalam keadaan tidak aktif.
Virus dapat aktif kembali jika daya tahan tubuh melemah atau terjadi kontak langsung dengan penderita herpes zoster.
BACA JUGA:
- DC Unggah Foto Joker 2: Joaquin Phoenix dan Lady Gaga Berdansa dengan Latar Hitam Putih
- Waspadai! Ini 6 Efek Samping Kebanyakan Makan Durian
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Anthony Handoko meyakini semua penyakit akibat virus bisa sembuh dengan sendirinya (self limited disease), termasuk herpes zoster.
Namun, sebaiknya penderita herpes zoster segera memeriksakan diri ke dokter untuk menghindari timbulnya gejala serius saat terinfeksi.
Agar tidak terjadi kesalahan dalam pengobatan, ada baiknya mengetahui informasi lengkap mengenai herpes zoster, mulai dari penyebab, gejala, hingga pengobatannya.
Penyebab dan cara penularannya Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, herpes zoster disebabkan oleh infeksi virus yang mirip dengan cacar air.
Handoko mengatakan, orang yang pernah terkena cacar air membawa virus varicella zoster yang berada di sel saraf.
BACA JUGA:
- Kinerja Baik 2023, Brantas Abipraya Raih Penghargaan Indonesia Living Legend Companies Awards 2024
- 4 Manfaat Minyak Saffron, Cocok untuk Kesehatan Tubuh Manusia dan Segudang Manfaat Lainnya
Virus ini dapat aktif kembali pada kondisi tertentu, seperti saat daya tahan tubuh sedang melemah atau saat bersentuhan langsung dengan penderita herpes zoster.
“Cara penularannya juga bisa terjadi jika penderita cacar air menyentuh langsung bagian kulit yang terkena herpes zoster,” kata Handoko dalam webinar 'Apa yang Terjadi Jika Menderita Herpes zoster di Masa Pandemi Covid-19?', Kamis (8/4). Selain itu, seperti halnya Covid-19, herpes zoster juga dapat menular melalui tetesan air.
Oleh karena itu, penderita herpes zoster sebaiknya melakukan isolasi mandiri selama 3 hingga 10 hari hingga virus benar-benar tidak aktif di dalam tubuhnya.
