1. Iritasi Kulit
Setelah penggunaan dermaroller, kulit bisa menjadi merah, sensitif, atau mengalami iritasi. Ini biasanya merupakan reaksi normal dan akan mereda dalam beberapa jam atau beberapa hari.
2. Infeksi
Penggunaan dermaroller yang tidak steril dapat meningkatkan risiko infeksi. Penting untuk membersihkan dan mensterilkan dermaroller sebelum dan setelah setiap penggunaan.
3. Pembengkakan
Beberapa orang mungkin mengalami pembengkakan setelah menggunakan dermaroller, terutama pada area yang lebih sensitif atau pada kulit yang tipis.
4. Reaksi Alergi
Penggunaan produk yang tidak cocok dengan kulit atau bahan yang digunakan pada dermaroller dapat menyebabkan reaksi alergi.
5. Perubahan Pigmentasi Kulit
Penggunaan dermaroller yang tidak tepat atau berlebihan dapat menyebabkan perubahan pigmen kulit, seperti hiperpigmentasi atau hipopigmentasi.
6. Kerusakan Kulit
Jika dermaroller digunakan terlalu keras atau terlalu sering, dapat menyebabkan kerusakan pada kulit, termasuk luka atau bekas luka.
7. Peradangan
Penggunaan dermaroller yang tidak tepat atau terlalu sering juga dapat menyebabkan peradangan pada kulit.
Penting untuk berkonsultasi dengan profesional perawatan kulit sebelum menggunakan dermaroller, terutama jika Anda memiliki kondisi kulit tertentu atau riwayat masalah kulit tertentu.