FIN.CO.ID - Rambut merupakan hal yang penting bagi semua orang khususnya perempuan. Memiliki rambut yang sehat dan bagus tentunya meningkatkan kepercayaan diri.
Untuk mendapatkan rambut yang bagus dan styling harus mencoba berbagai jenis perawatan rambut. Salah satunya adalah perawatan keratin.
Ketika Anda ke salon pastinya mendapatkan penawaran untuk melakukan perawatan keratin rambut.
Lantas apa sebenarnya keratin dan manfaatnya untuk rambut? bagi kalian penasaran simak ulasannya di bawah ini.
BACA JUGA:
- Penghitam Rambut dengan Bahan Alami, Wajib Jadi Step Haircare Rutin
- Mau Bleaching Rambut? Kenali 4 Efek Sampingnya Dahulu
Apa Itu keratin?
Keratin adalah jenis protein yang hadir dalam rambut, kulit, kuku, serta organ dan kelenjar dalam tubuh. Fungsinya adalah membentuk dan melindungi bagian-bagian tersebut.
Perawatan rambut dengan keratin dapat membuat rambut terasa lebih halus dan mudah diatur, cocok untuk berbagai jenis rambut, baik lurus, bergelombang, atau keriting.
Selain dari tubuh, keratin juga dapat diperoleh dari bulu, tanduk, dan wol hewan yang kemudian diolah menjadi bahan untuk produk perawatan rambut.
BACA JUGA:
- 5 Cara Mengatasi Rambut Bercabang dan Merawatnya dengan Tepat
- Semir Henna Rambut Halal, Buat Rambut Terlihat Bagus dan Aman
Keratin memiliki sifat yang tahan goresan atau robekan jika dibandingkan dengan sel tubuh lainnya. Oleh karena itu, banyak yang percaya bahwa suplemen atau produk perawatan yang mengandung keratin dapat membantu memperkuat dan menjaga kesehatan rambut.
Jenis – Jenis Keratin
Terdapat 54 jenis keratin yang berbeda yang tersebar di folikel rambut dan seluruh tubuh. Secara umum, keratin dapat dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu alfa dan beta.
Keratin alfa merupakan bentuk khusus keratin yang ditemukan pada bulu manusia dan mamalia lainnya. Jenis ini terbagi lagi menjadi tipe 1 dan tipe 2.
Tipe 1 adalah keratin yang lebih kecil dengan tingkat keasaman (pH) yang rendah, bertanggung jawab menjaga kesehatan sel epitel yang merupakan barier antara bagian luar dan dalam tubuh. Sementara itu, tipe 2 adalah keratin yang lebih besar dengan pH netral, berperan dalam menjaga keseimbangan antara tipe 1 dan tipe 2 saat produksi protein.
