Kesehatan . 08/03/2024, 08:27 WIB
Penulis : Eko Nugros | Editor : Afdal Namakule
3. Tahap kritis, muncul dalam waktu 2-8 jam setelah mengonsumsi ikan buntal. Gejalanya meliputi lemahnya sistem pernapasan, penurunan tekanan darah, gangguan detak jantung, bahkan bisa menyebabkan kegagalan pernapasan dan kematian.
4. Tahap terakhir, jika seseorang tidak segera mendapatkan pertolongan medis. Pada tahap ini, gejalanya semakin parah dan dapat menyebabkan kegagalan organ vital seperti paru-paru dan jantung.
Lantas bagaimana cara mengatasi keracunan telur ikan Buntal? Simaknya langkah-langkahnya di bawah ini:
1. Segera cari pertolongan medis. Keracunan ikan buntal dapat berakibat fatal, sehingga penting untuk segera mencari bantuan medis. Petugas medis biasanya akan memberikan perawatan sesuai dengan gejala yang muncul, seperti pemberian oksigen untuk membantu pernapasan.
2. Kedua, lakukan pengosongan lambung. Jika keracunan terjadi di rumah atau sebelum mencapai fasilitas medis, segera lakukan pengosongan lambung untuk mengurangi penyerapan tetrodotoksin. Hal ini dapat dilakukan dengan memicu muntah atau menggunakan alat khusus yang disediakan oleh petugas medis
3. Ketiga, berikan tablet arang aktif. Tablet arang aktif dapat mengikat dan mengurangi penyerapan tetrodotoksin dalam tubuh. Oleh karena itu, penting untuk memberikan tablet arang aktif saat menunggu petugas medis atau saat dalam perjalanan menuju fasilitas medis.
Dalam mengatasi keracunan telur ikan buntal, langkah-langkah di atas dapat membantu mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh tetrodotoksin. Namun, penting untuk segera mencari bantuan medis yang profesional sehingga penanganan dapat dilakukan dengan tepat dan cepat. (*)
PT.Portal Indonesia Media