Virus PMK dapat ditularkan melalui kontak dengan hewan yang terinfeksi atau produknya, termasuk daging babi. Gejalanya pada manusia meliputi demam, lepuh di mulut dan tangan, dan kesulitan menelan.
6. Kolera
Daging babi yang terkontaminasi bakteri Vibrio cholerae dapat menyebabkan kolera. Gejalanya meliputi diare akut, muntah, dan dehidrasi.
7. Risiko Alergi
Daging babi termasuk salah satu makanan yang berpotensi memicu alergi pada beberapa orang. Gejala alergi daging babi dapat berupa gatal-gatal, ruam, bengkak, dan kesulitan bernapas.
BACA JUGA:
- Tips Mengatur Pola Tidur saat Puasa, biar Gak Insomnia selama Ramadan
- Mengenal Leptospirosis, Penyakit yang Dikaitkan dengan Kencing Tikus: Lagi Viral di Jagat Maya
Tips Aman Mengonsumsi Daging Babi:
- Pastikan daging babi dimasak dengan benar hingga mencapai suhu internal minimal 71°C.
- Hindari konsumsi daging babi mentah atau setengah matang.
- Belilah daging babi dari sumber yang terpercaya dan perhatikan kebersihannya.
- Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan setelah mengolah daging babi.
- Gunakan peralatan masak yang berbeda untuk daging babi dan makanan lainnya.
Dengan memahami risiko dan tips aman di atas, Anda dapat menikmati daging babi dengan lebih bertanggung jawab dan terhindar dari berbagai gangguan kesehatan.