FIN.CO.ID - Bus pariwisata Trans Putera Fajar mengalami kecelakaan akibat rem blong, saat membawa rombongan siswa SMK di kawasan Ciater, Subang, Jawa Barat.
Berdasar pelacakan data di Samsat, bus pariwisata Trans Putera Fajar tersebut menggunakan mesin Hino depan dengan tipe AK1JRKA tahun 2006.
Hino meluncurkan mesin AK1J sebagai penerus Hino AK3H Series pada tahun 2003, yang memang identik dengan mesin depan dan kerap digunakan oleh bus Jawa Timuran.
Spesifikasi Mesin Hino AK1JRKA
Sasis bus ini terbilang sangat legendaris, karena banyak bus yang dikenal Bumel (Melebu Kumel) hampir semua menggunakan sasis Hino ini.
Harga sasis ini terbilang terjangkau pada masanya, dipadu dengan mesin bandel yang membuat Hino AK series menjadi pilihan utama pengusaha bus.
Sasis Hino AK1JRKA sangat mudah dikenali hanya dengan melihat bentuk stirnya yang sudah serupa dengan Hino RG, seperti angka V namun dibalik.
Mesin Hino ini dibekali dengan mesin baru J08C-F berstandar EURO-1, dan pada bagian dashboard hampir sama dengan Hino RG namun minus RPM.
Memiliki kapsitas 7961 cc, mesin Hino AK1JRKA mampu menghasilkan tenaga hingga 210 ps @2900 rpm, dengan torsi maksimal 565 nm @1500 rpm.
Hino AK1J tersedia dalam varian sasis model panjang, yang diproduksi sampai dengan akhir tahun 2006 hingga akhirnya digantikan oleh Hino AK8 series.
BACA JUGA :
- Berpindah Kepemilikan Berkali Kali, Ini Rekam Jejak Bus Trans Putera Fajar yang Kecelakaan di Ciater
- Bus Trans Putera Fajar yang Kecelakaan di Ciater Ubah Bodi dari Discovery Jadi JetBus 3 SHD
Bodi Discovery Diubah Jadi JetBus 3 SHD
Informasi yang fin.co.id himpun dari beberapa sumber, bus Trans Putera Fajar sebelumnya dibangun menggunakan bodi Discovery asli buatan karoseri Laksana, Ungaran.
Bodi Discovery umumnya memiliki tinggi seperti tipe HD dan HDD, yang banyak digunakan perusahaan bus mesin depan di Jawa Timur.
Guna memenuhi tuntutan dan selera pasar, bus bermesin Hino AK1JRKA tahun 2006 dirombak pemilik barunya dari Discovery menjadi Jetbus 3 SHD.
