Religi

Materi Khutbah Jumat 28 Juni 2024: Jauh Perselingkuhan, Jaga Rumah Tangga

lifestyle.fin.co.id - 28/06/2024, 11:31 WIB

Materi khutbah jumat 27 Jun 2024

fin.co.id - Berikut ini akan membagikan materi khutbah Jumat, Juni 2024 mengenai bahaya perselingkuhan dalam rumah tangga.

Perselingkuhan sering terjadi terhadap beberapa rumah tangga. Dalam Islam perselingkuhan tindakan yang dilarang.

Perselingkuhan dapat menghancurkan kehidupan rumah tangga dan akan merusak masa depan anak-anak. Beruma tangga harus dibangun dalam kesetiaan dan saling menerima kekurangan pasangan.

Khutbah Jumat ini mengingatkan jamaah akan bahaya perselingkuhan dalam rumah tangga. Khutbah Jumat ini berjudul: "Khutbah Jumat: Bahaya Perselingkuhan dalam Rumah Tangga” yang dilansir dari NU Online.

Baca Juga

Materi Khutbah Jumat 27 Juni 2024

الْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ، وَالصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَلَى أَشْرَفِ اْلأَنْبِيَاءِ وَالْمُرْسَلِيْنَ، نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ اْلمُبِيْن. وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَنَا مُحَـمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ صادِقُ الْوَعْدِ اْلأَمِيْن. أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ. اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنٰىٓ اِنَّهٗ كَانَ فَاحِشَةًۗ وَسَاۤءَ سَبِيْلًا

Maasyiral Muslimin Rahimakumullah Alhamdulillahirabbil alamin, sampai saat ini Allah swt terus memberikan nikmat yang tak bisa kita hitung satu persatu di antaranya nikmat kesehatan, kesempatan, dan umur panjang sehingga kita bisa hadir di majelis Jumat ini untuk bersama-sama menjalankan salah satu misi utama hidup di dunia yakni beribadah kepada Allah swt. Nikmat ini, tiada lain tiada bukan, harus kita syukuri agar kita tidak masuk dalam golongan orang-orang yang tak pandai bersyukur.

Baca Juga

Selain bersyukur, kita juga harus senantiasa menguatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah swt. Keimanan kita tingkatkan dengan terus taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah. Sementara ketakwaan kita kuatkan dengan terus menjalankan perintah Allah serta menjauhi larangan-Nya. Iman dan takwa menjadi paket lengkap untuk modal menjalani kehidupan agar senantiasa berada dalam ridha dan keberkahan Allah swt. Ibnu Atha'illah as-Sakandari dalam kitab al-Hikam menyebutkan:

مَتَى رَزَقَكَ الطَّاعَةَ وَالْغِنَى بِهِ عَنْهَا، فَاعْلَمْ أَنَّهُ قَدْ أَسْبَغَ عَلَيْكَ نِعَمَهُ ظَاهِرَةً وَبَاطِنَةً

Artinya: “Apabila Allah telah menganugerahkan kepadamu ketaatan untuk melaksanakan segala perintah-Nya dan merasa kaya dengan anugerah itu, maka ketahuilah, bahwa sesungguhnya Allah telah mengaruniakan nikmat-Nya secara dhahir dan batin.” Maasyiral Muslimin Rahimakumullah

Dari sekian nikmat dhahir dan batin yang benar-benar harus kita syukuri adalah nikmat diberikannya kita keluarga yakni orang tua, istri, suami, atau anak. Merekalah sosok yang menjadi orang-orang paling dekat dan paling kita cintai dalam kehidupan. Keluarga merupakan anugerah terindah dari Allah yang harus kita jaga agar senantiasa menjadi tempat yang sejuk dan menyejukkan, menjadi tempat yang nyaman untuk bercerita dan berkeluh kesah, menjadi tempat orang-orang yang mampu menolong dalam kesedihan dan berbagi dalam kebahagiaan.

Ari Nur Cahyo
Penulis