fin.co.id - Pernahkah kamu merasakan sensasi perih di dada, terutama setelah makan?
Hati-hati, bisa jadi itu pertanda penyakit asam lambung!
Penyakit ini memang sering dianggap sepele, namun taukah kamu bahwa asam lambung yang dibiarkan tanpa penanganan bisa memicu kanker esofagus?
Ya, kamu tidak salah baca! Penyakit refluks gastroesofageal (GERD), yang merupakan bentuk kronis dari naiknya asam lambung ke kerongkongan, dapat meningkatkan risiko kanker esofagus secara signifikan.
Hal ini terjadi karena paparan asam lambung yang terus-menerus dapat merusak sel-sel di kerongkongan, sehingga memicu mutasi sel dan pertumbuhan kanker.
Bagaimana Asam Lambung Bisa Memicu Kanker Esofagus?
Saat kamu menelan makanan, katup di bagian bawah kerongkongan (sfingter esofagus bawah) akan menutup untuk mencegah asam lambung naik.
Baca Juga
Namun, pada penderita GERD, katup ini lemah atau tidak berfungsi dengan baik, sehingga asam lambung mudah naik dan mengiritasi kerongkongan.
Iritasi ini, seiring waktu, dapat menyebabkan perubahan pada sel-sel di kerongkongan.
Perubahan ini dikenal sebagai esofagus Barrett, dan merupakan kondisi pra-kanker yang meningkatkan risiko kanker esofagus hingga 12 kali lipat.
Gejala Penyakit Asam Lambung yang Perlu Diwaspadai
Selain sensasi perih di dada, beberapa gejala lain yang perlu kamu waspadai terkait penyakit asam lambung adalah:
- Mual dan muntah
- Sering bersendawa
- Sakit tenggorokan
- Batuk kronis
- Sulit menelan
- Perasaan panas di dada
Langkah Pencegahan dan Pengobatan
Mencegah penyakit asam lambung dan komplikasi serius seperti kanker esofagus adalah kuncinya.
Berikut beberapa langkah yang bisa kamu lakukan: