Mengintip Kemeriahan Natal di Spanyol, Italia dan Jepang

lifestyle.fin.co.id - 10/12/2024, 11:16 WIB

Mengintip Kemeriahan Natal di Spanyol, Italia dan Jepang

Ilustrasi - Kemeriahan Natal di Spanyol bersamaan dengan musim salju. Foto: dok.ciee.org

Namun tidak seperti di negara barat, orang-orang merayakan Natal dengan kalkun panggang. Di Jepang, hidangan cukup populer saat Natal adalah ayam goreng.

Ayang gorengnya pun bukan memasak sendiri melainkan produk KFC. Menyantap ayam goreng KFC menjadi tradisi turun temurun hingga saat ini di Jepang.

Ini berkat kampanye pemasaran KFC yang terbilang sangat sukses di tahun 1970-an. Kala itu, KFC menawarkan hidangan Natal dengan nama "Kurisumasu ni wa Kentakkii!" atau Kentucky untuk Natal!.

Sejak itulah, Kurisumasu ni wa Kentakkii menjadi tradisi yang digemari. Banyak orang memesan ayam berember-ember seminggu sebelum Natal.

Advertisement

Keseruan Natal tidak hanya saat makan malam ayam goreng KFC. Malam Natal di Jepang sering dirayakan sebagai hari libur romantic yang mirip dengan Hari Valentine.

Pasangan-pasangan saling bertukar hadiah dan pergi berkencan di bawah cahaya lampu yang meriah. Hidangan yang disajikan biasanya sepotong kue Natal berupa Kue Spons lembut yang dihiasi stroberi.

Malam Natal di Jepang memang tidak identik dengan hari keagamaan, melainkan tentang kegembiraan dan liburan.

Natal di Italia

Hampir sama dengan di Spanyol, perayaan Natal di Italia dilaksanakan penuh khidmat. Hanya saja, perayaan Natal di Italia sudah dimulai 8 Desember. Saat itu masyarakat di Italia merayakan Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda.

Saat Hari Raya Maria Dikandung Tanpa Noda, orang Italia menampilkan hiasan kelahiran Yesus mulai di rumah dan gereja-gereja serta gedung-gedung.

Pohon Natal bahkan bagi mereka tidak terlalu penting, adegan kelahiran Yesus lah yang menjadi inti dari dekorasi yang ditampilkan saat menjelang Natal.

Sementara saat malam Natal, orang Italia berkumpul untuk berpesta yang disebut "La Vigilia,". Dalam pesata ini menyuguhkan hidangan makanan laut seperti baccalà atau ikan kod asin, dan pasta dicampur kerang.

Kemudian dilanjutkan Misa Tengah Malam atau "La Messa di Mezzanotte." Lilin-lilin yang dinyalakan selama perayaan melambangkan cahaya Kristus yang mengusir kegelapan dosa dan ketidaktahuan. Simbolisme ini mencerminkan kepercayaan kita kepada Yesus sebagai Terang Dunia.

Pada Hari Natal, keluarga berkumpul makan bersama dengan berbagai menu seperti lasagna, daging panggang, dan kue-kue manis khas Italia seperti "panettone" atau "pandoro," kue-kue ringan dan lembut yang merupakan makanan pokok hari raya.

Natal di Italia juga dirayakan hingga 6 Januari. Saat itu orang Italia merayakan "La Befana," di mana seorang penyihir yang ramah mengunjungi anak-anak, dan membagikan permen dan hadial kecil di kaus kaki mereka.

Lina
Penulis
-->