Trend

10 Pantangan Hari Imlek yang Mempengaruhi Keberuntungan: Menyapu Rumah Salah Satunya

lifestyle.fin.co.id - 12/01/2025, 13:09 WIB

Pantangan Hari Imlek, Image: Thanh Long Bùi / Pexels

fin.co.id - Perayaan Tahun Baru Imlek selalu identik dengan tradisi dan kepercayaan yang kaya makna.

Di balik kemeriahan menyambut tahun baru ini, terdapat sejumlah pantangan yang dipercaya dapat memengaruhi keberuntungan selama setahun ke depan.

Meski sebagian orang menganggapnya mitos, pantangan-pantangan ini masih dipegang teguh oleh banyak keluarga Tionghoa di seluruh dunia.

Berikut adalah daftar pantangan yang perlu kamu ketahui agar perayaan Imlek berjalan lancar dan membawa keberuntungan.

Baca Juga

1. Dilarang Menyapu dan Membersihkan Rumah

Pada hari pertama Imlek, menyapu rumah atau membuang sampah keluar rumah dianggap tabu.

Tradisi ini didasarkan pada keyakinan bahwa tindakan tersebut dapat menghilangkan keberuntungan yang baru datang di awal tahun.

Sebagai gantinya, rumah biasanya dibersihkan secara menyeluruh sehari sebelum Imlek dimulai, untuk mengusir energi buruk tahun sebelumnya dan mempersiapkan ruang bagi keberuntungan baru.

Jika sangat diperlukan, kamu dapat membersihkan rumah dengan menggunakan kain lap, tetapi tetap hindari menyapu lantai atau membuang sampah.

Dengan begitu, berkah yang masuk ke dalam rumah diyakini tetap terjaga sepanjang tahun.

Baca Juga

2. Tidak Boleh Keramas atau Memotong Rambut

Pada hari pertama Imlek, keramas atau memotong rambut juga dilarang.

Kepercayaan ini berasal dari simbolisme kata "fa" (发), yang berarti "rambut" dalam bahasa Mandarin, dan juga melambangkan "kemakmuran" atau "rezeki."

Dengan demikian, mencuci rambut dianggap setara dengan membuang keberuntungan yang baru datang.

Untuk menghindari melanggar pantangan ini, kamu disarankan untuk keramas atau memotong rambut beberapa hari sebelum Imlek.

Hal ini juga memberikan kesempatan untuk tampil segar dan rapi selama perayaan.

3. Hindari Berkata Kasar atau Negatif

Kata-kata memiliki kekuatan dalam budaya Tionghoa.

Makruf
Penulis
-->