fin.co.id - Berikut ini akan mengulas jenis atap rumah yang bisa direkomendasikan kalian.
Atap rumah adalah salah satu komponen penting dalam sebuah bangunan yang memiliki fungsi utama melindungi penghuni dari cuaca ekstrem, seperti hujan dan panas. Selain fungsional, atap juga memberikan nilai estetika pada desain rumah.
Pemilihan jenis atap rumah sangat dipengaruhi oleh faktor iklim, anggaran, dan desain rumah. Pastikan untuk mempertimbangkan fungsionalitas, daya tahan, serta tampilan estetika agar atap rumah Anda tidak hanya melindungi, tetapi juga menambah keindahan hunian Anda.
Berikut adalah beberapa jenis atap rumah yang perlu Anda ketahui sebelum menentukan pilihan yang tepat untuk rumah Anda.
1. Atap Perisai (Gable Roof)
Atap perisai adalah salah satu jenis atap rumah yang paling umum digunakan. Ciri utama dari atap ini adalah bentuk segitiga di kedua sisi rumah. Atap perisai cocok untuk daerah dengan curah hujan tinggi karena mampu mengalirkan air hujan dengan baik.
2. Atap Datar (Flat Roof)
Atap datar memiliki permukaan horizontal tanpa kemiringan, sehingga cocok untuk area dengan iklim kering. Namun, atap datar memerlukan sistem drainase yang baik untuk mencegah genangan air. Jenis atap ini sering digunakan untuk rumah bergaya modern dan minimalis.
3. Atap Pelana (Hip Roof)
Atap pelana memiliki kemiringan di empat sisi yang membentuk piramida atau limas. Jenis atap ini sangat tahan terhadap angin kencang, sehingga cocok digunakan di daerah yang rawan badai. Selain itu, atap pelana juga memberikan tampilan rumah yang elegan.
Baca Juga
4. Atap Limas (Mansard Roof)
Atap limas atau atap mansard memiliki dua sisi yang berbeda kemiringannya. Bagian bawah lebih curam dibandingkan dengan bagian atas. Jenis atap ini memberikan ruang tambahan di lantai atas rumah dan sering digunakan pada rumah bergaya Eropa klasik.
5. Atap Sandar (Shed Roof)
Atap sandar adalah atap yang miring ke satu arah saja. Jenis atap ini biasanya digunakan untuk rumah bergaya modern atau kontemporer, dan cocok untuk bangunan yang memiliki satu lantai. Keuntungan dari atap sandar adalah konstruksinya yang sederhana dan biaya pemasangan yang relatif lebih murah.
6. Atap Kubah (Dome Roof)
Atap kubah memiliki bentuk melengkung seperti setengah bola, memberikan kesan megah dan unik. Atap ini sering digunakan pada bangunan masjid atau gereja, namun juga bisa diaplikasikan pada rumah dengan gaya arsitektur khusus.
7. Atap Lintar (Butterfly Roof)
Atap lintar atau atap kupu-kupu memiliki dua sisi miring yang bertemu di tengah membentuk sudut tajam. Desain ini memberikan tampilan yang modern dan futuristik, sering digunakan pada rumah dengan konsep kontemporer.
8. Atap Sirap (Shingle Roof)
Atap sirap terbuat dari bahan alami seperti kayu atau batu yang disusun bertumpuk. Jenis atap ini memberi tampilan rustic dan sering dipilih untuk rumah bergaya tradisional atau pedesaan. Atap sirap juga efektif untuk mengurangi panas di dalam rumah.
