Hal ini mencakup pemilihan ruang yang memadai untuk kegiatan sehari-hari, tata letak yang memudahkan mobilitas, serta pencahayaan alami yang cukup.
Jangan hanya terjebak dengan desain yang estetis tanpa mempertimbangkan fungsinya.
3. Mengabaikan Kualitas Material
Kesalahan lain yang sering terjadi adalah memilih bahan bangunan yang murah namun tidak berkualitas.
Mungkin terasa menguntungkan di awal, tetapi kualitas material yang buruk akan memperpendek umur rumah dan meningkatkan biaya perawatan di masa depan.
Misalnya, menggunakan cat tembok murah yang cepat pudar atau keramik berkualitas rendah yang mudah rusak.
Pilihlah bahan bangunan yang tidak hanya terjangkau tetapi juga memiliki daya tahan yang baik.
Investasi dalam material berkualitas akan memberikan keuntungan jangka panjang, baik dalam hal daya tahan maupun tampilan rumah yang tetap indah meskipun bertahun-tahun digunakan.
Baca Juga
4. Tidak Memperhatikan Aspek Struktur dan Keamanan
Kesalahan bangun rumah yang tak kalah fatal adalah mengabaikan aspek struktur dan keamanan.
Beberapa orang mungkin tergoda untuk mengurangi biaya dengan memotong anggaran di bagian ini, padahal struktur rumah adalah fondasi yang akan menentukan keselamatan dan kenyamanan seluruh penghuni.
Kelemahan dalam struktur bangunan bisa berakibat fatal, seperti kerusakan akibat gempa atau pergeseran tanah.
Pastikan untuk bekerja sama dengan arsitek dan insinyur struktur yang berkompeten.
Mereka akan memastikan bahwa rumah yang dibangun memiliki fondasi yang kuat, material yang tepat dan dirancang dengan memperhatikan faktor keamanan.
Jangan pernah mengambil risiko pada bagian yang satu ini, karena keselamatan adalah hal yang tidak bisa digantikan dengan harga murah.
5. Salah Memilih Kontraktor
Memilih kontraktor yang tidak profesional atau kurang berpengalaman sering menjadi sumber kesalahan bangun rumah.
Kontraktor yang kurang kompeten bisa menyebabkan pekerjaan terlambat, hasil yang tidak sesuai harapan, bahkan meningkatkan biaya karena kesalahan yang dilakukan selama pembangunan.