Kuliner . 16/02/2025, 05:40 WIB
Penulis : Sigit Nugroho | Editor : Sigit Nugroho
- Gunakan biji kopi berkualitas. Arabika atau robusta dengan tingkat sangrai medium hingga dark roast akan memberikan rasa yang lebih kuat.
- Gunakan air bersih dan segar. Kualitas air sangat memengaruhi rasa kopi.
- Nikmati tanpa penyaring. Ampas kopi yang mengendap justru memberikan sensasi khas pada kopi tubruk.
- Padukan dengan camilan tradisional. Pisang goreng, singkong rebus, atau klepon bisa menjadi teman yang pas untuk menyeruput kopi tubruk.
Meskipun metode penyeduhannya tradisional, kopi tubruk tetap relevan di era modern. Banyak kedai kopi mengadopsi cara penyajian ini dengan sedikit inovasi, seperti menggunakan biji kopi spesialti atau mencampurkan rempah-rempah seperti kayu manis dan jahe untuk sensasi berbeda.
Di tengah maraknya tren kopi instan dan espresso berbasis mesin, kopi tubruk menawarkan pengalaman minum kopi yang lebih santai dan mendalam. Menyeduh kopi secara manual memberikan kesempatan untuk menikmati aroma dan rasa kopi dengan lebih maksimal.
Kopi tubruk bukan sekadar minuman, tetapi bagian dari budaya dan tradisi yang telah diwariskan turun-temurun. Dengan cara penyeduhan sederhana, kopi ini menghadirkan cita rasa yang otentik dan khas. Baik dinikmati di pagi hari sebagai penyemangat atau sore hari untuk bersantai, kopi tubruk selalu menjadi pilihan yang menggugah selera.
Jadi, sudahkah Anda menikmati secangkir kopi tubruk hari ini? (*)
PT.Portal Indonesia Media