Trend . 17/02/2025, 08:08 WIB
Penulis : Makruf | Editor : Makruf
Di Indonesia, setiap daerah memiliki cara tersendiri dalam menyajikan kopi tubruk.
Ada yang menambahkan gula batu, rempah-rempah seperti jahe atau kayu manis, bahkan ada yang mencampurnya dengan susu kental manis.
Keunikan ini menunjukkan bagaimana kopi tubruk tidak hanya soal rasa, tapi juga budaya dan kebiasaan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Minum kopi tubruk bukan sekadar menikmati kafein, tapi juga merenungi nilai-nilai kehidupan.
Dari kesederhanaannya, kita belajar bahwa tidak semua hal perlu dibuat rumit.
Dari prosesnya, kita memahami bahwa hasil terbaik datang dari kesabaran.
Dan dari rasanya, kita diajak untuk menghargai setiap pengalaman, baik itu manis maupun pahit.
Filosofi kopi tubruk adalah tentang menikmati hidup apa adanya, tanpa perlu menyaring terlalu banyak.
Seperti kopi yang tetap mempertahankan ampasnya, hidup pun punya bagian yang tidak selalu jernih, namun tetap layak dinikmati.
Jadi, di pagi yang tenang atau saat butuh refleksi, secangkir kopi tubruk bisa menjadi teman terbaik untuk merenungkan perjalanan hidup.
PT.Portal Indonesia Media