fin.co.id - Murai batu merupakan salah satu burung kicau paling populer di dunia lomba burung dengan kicauanya yang khas dengan berbagai macam variasi.
Suaranya yang lantang, variasi kicauan yang kaya, serta gayanya yang agresif di lapangan menjadikannya primadona di berbagai kompetisi.
Namun, untuk bisa tampil maksimal, murai batu tidak hanya membutuhkan fisik yang prima, tetapi juga mental petarung yang kuat.
Mental yang lemah bisa membuat murai batu kehilangan semangat saat bertanding. Burung bisa menjadi kurang percaya diri, tidak berkicau maksimal, bahkan bisa stres dan mengalami drop mental.
Oleh karena itu, pelatihan mental sejak dini menjadi kunci penting dalam membentuk karakter fighter pada murai batu.
Beberapa pemilik burung sering mengeluhkan murai batu mereka yang awalnya gacor di rumah, tetapi justru diam saat dibawa ke gantangan.
Hal ini biasanya disebabkan oleh kurangnya pembiasaan dalam menghadapi lingkungan baru yang ramai dan penuh tekanan.
Baca Juga
Dengan metode pelatihan yang tepat, murai batu bisa dibentuk menjadi burung yang siap bertarung kapan saja dan di mana saja.
Lantas, bagaimana cara melatih mental murai batu agar bisa tampil maksimal di kompetisi? Berikut adalah beberapa metode yang bisa diterapkan untuk membangun mental fighter pada murai batu.
Faktor Penting dalam Melatih Mental Murai Batu
1. Penjemuran di Tempat Ramai
Salah satu metode paling efektif untuk membangun mental fighter adalah membiasakan murai batu dengan lingkungan yang penuh aktivitas.
Saat menjemur burung, letakkan sangkarnya di tanah, lebih baik lagi di tempat yang banyak orang berlalu-lalang. Ini bertujuan agar burung terbiasa dengan kehadiran manusia dan tidak mudah panik saat dibawa ke tempat ramai seperti arena lomba.
2. Membiasakan Mandi Sendiri
Melatih murai batu agar mau mandi sendiri di dalam keramba memiliki banyak manfaat. Selain meningkatkan kebersihan tubuhnya, metode ini juga membantu burung mengontrol emosinya.
Burung yang terbiasa mandi sendiri cenderung lebih mandiri dan memiliki ketenangan saat berada di lingkungan baru.
