fin.co.id - Tayamum adalah salah satu bentuk bersuci dalam Islam yang menjadi alternatif ketika air tidak tersedia atau tidak dapat digunakan.
Sebagai rukhsah (keringanan), tayamum menggantikan wudhu atau mandi junub dalam kondisi tertentu.
Namun, tayamum tidak bisa dilakukan sembarangan. Ada aturan dan tata cara yang harus diikuti agar sah dan dapat digunakan untuk melaksanakan ibadah.
Berikut penjelasan lengkap mengenai tayamum, mulai dari syarat, rukun, hingga doa setelahnya.
Syarat Tayamum
Tayamum hanya boleh dilakukan dalam keadaan tertentu. Berikut beberapa kondisi yang membolehkan seseorang bertayamum:
- Tidak ada air yang cukup untuk berwudhu atau mandi.
- Kesulitan mengakses air, seperti orang yang sedang sakit, dipenjara, atau terhalang oleh sesuatu yang membahayakan.
- Penggunaan air bisa memperparah kondisi kesehatan, misalnya bagi orang yang sedang sakit dan tidak boleh terkena air.
- Air yang tersedia sangat terbatas dan lebih dibutuhkan untuk keperluan lain, seperti minum atau bertahan hidup.
- Tidak memiliki alat untuk mengambil air, meskipun air sebenarnya ada, misalnya di dalam sumur yang terlalu dalam.
- Jarak ke sumber air sangat jauh, sementara waktu salat hampir habis.
- Suhu ekstrem yang sangat dingin, yang bisa membahayakan kesehatan jika menggunakan air.
Jika seseorang mengalami salah satu kondisi di atas, maka ia diperbolehkan untuk bertayamum sebagai pengganti wudhu atau mandi junub.
Rukun Tayamum
Agar tayamum sah, terdapat empat rukun yang harus dipenuhi:
Baca Juga
- Niat, yang dilakukan bersamaan dengan sapuan pertama ke wajah.
- Mengusap seluruh wajah dengan debu yang suci.
- Mengusap kedua tangan hingga siku dengan debu.
- Tertib, yaitu melaksanakan tayamum sesuai urutannya.
Sunnah Tayamum
Selain rukun, ada beberapa sunnah yang dianjurkan saat bertayamum, yaitu:
- Membaca bismillah sebelum memulai tayamum.
- Meniup kedua telapak tangan setelah menepuk debu agar tidak terlalu banyak menempel.
- Mendahulukan anggota tubuh bagian kanan sebelum yang kiri.
- Niat Tayamum
- Niat tayamum harus dibaca dalam hati saat tangan menyentuh debu bersih dan akan digunakan untuk mengusap wajah.
Berikut lafaz niatnya:
???? نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ لِلَّهِ تَعَالَى
???? "Nawaitu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi ta'ala."
???? Artinya: "Aku berniat tayamum agar diperbolehkan salat karena Allah Ta’ala."
Tata Cara Tayamum yang Benar
Dikutip dari berbagai sumber, berikut langkah-langkah tayamum sesuai tuntunan Islam:
- Mencari debu yang bersih, seperti debu di permukaan tanah, batu, atau dinding yang tidak najis.
- Menghadap kiblat, lalu membaca bismillah sebelum memulai.
- Menepukkan kedua telapak tangan ke debu, dengan jari-jari tangan dalam keadaan rapat.
- Menepuk ringan punggung tangan agar debu yang menempel tidak terlalu tebal.
- Mengusap wajah secara merata dengan kedua telapak tangan sambil membaca niat tayamum dalam hati.
- Menepukkan kembali telapak tangan ke debu, kali ini dengan jari-jari sedikit direnggangkan.
- Mengusap punggung tangan kanan dengan telapak tangan kiri, mulai dari ujung jari hingga siku.
- Membalik telapak tangan kiri, lalu mengusap sisi dalam tangan kanan hingga pergelangan.
- Mengusap ibu jari kanan dengan ibu jari kiri, lalu melakukan hal yang sama pada tangan kiri.
- Menggosok kedua telapak tangan dengan menyilangkan jari-jari agar debu merata ke seluruh bagian tangan.
Doa Setelah Tayamum
Sama seperti setelah wudhu, tayamum juga dianjurkan untuk diakhiri dengan doa berikut:
???? أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ
???? "Asyhadu an laa ilaaha illallah, wahdahu laa syariikalahu, wa asyhadu anna Muhammadan ‘abduhu wa rasuuluhu."