SDM Lokal Unjuk Gigi, Kereta Cepat Whoosh Kini Dijalankan Anak Bangsa

lifestyle.fin.co.id - 12/04/2025, 16:35 WIB

SDM Lokal Unjuk Gigi, Kereta Cepat Whoosh Kini Dijalankan Anak Bangsa

Foto ilustrasi kereta cepat (Dokumen Istimewa)

fin.co.id - Mulai tanggal 10 April 2025, pengoperasian Kereta Cepat Whoosh resmi sepenuhnya berada di tangan masinis asal Indonesia. 

Serah terima kendali dari teknisi dan masinis asal Tiongkok kepada PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC), menjadi tonggak sejarah baru dalam dunia transportasi modern Tanah Air.

Tak hanya masinis, seluruh aspek operasional lainnya kini juga dikelola oleh sumber daya manusia (SDM) Indonesia. Dari teknisi, chief conductor, kondektur, pramugari, petugas keamanan, hingga petugas kebersihan.

General Manager Corporate Secretary KCIC, Eva Chairunisa mengungkapkan, bahwa sebanyak 34 masinis dan 21 teknisi Indonesia saat ini telah siap mengoperasikan 62 perjalanan Whoosh setiap harinya. 

"Seluruhnya petugas operasional Whoosh telah mengikuti pelatihan sejak Februari 2023 dari mulai teori, praktik, on job training, sertifikasi kementerian, dan assessment oleh tenaga profesional asal Tiongkok," ungkap Eva Chairunisa dalam keterangan resmi.

Menariknya proses alih teknologi atau transfer knowledge berlangsung lebih cepat dari yang diperkirakan, serta rencananya, akan ada tambahan 33 masinis dan 14 teknisi lagi yang akan menjalani proses serupa pada Agustus 2025.

Di negara asalnya, pelatihan serupa biasanya membutuhkan waktu hingga tiga tahun. Namun, untuk proyek Whoosh, proses tersebut hanya memakan waktu 1,5 tahun saja.

Eva mengatakan, bahwa percepatan ini dimungkinkan karena para masinis tersebut merupakan tenaga berpengalaman dari PT KAI. 

Para masasinis telah mengantongi lebih dari 3.000 jam terbang, atau setara dengan 100.000 kilometer pengoperasian kereta konvensional.

"Kepercayaan ini menjadi bukti bahwa SDM Indonesia mampu mengoperasikan moda transportasi modern dengan teknologi terbaru serta standar keselamatan yang tinggi," ucapnya.

Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia semakin siap berdikari dalam pengelolaan teknologi transportasi canggih, sekaligus menunjukkan kualitas dan kapabilitas SDM lokal.

Tuahta Aldo
Penulis
-->