Otomotif . 28/04/2025, 10:34 WIB
Penulis : FIN | Editor : FIN
Biaya pengesahan dan lain-lain
Sementara di Malaysia, hanya road tax yang dibayarkan tanpa biaya tambahan.
Pajak tinggi di Indonesia juga dipengaruhi oleh:
Keterbatasan infrastruktur transportasi umum, sehingga beban perawatan jalan dibebankan ke pemilik kendaraan.
Sistem yang kompleks dan kurang transparan.
Beralih dari berbasis nilai jual ke berbasis emisi/kapasitas mesin seperti Malaysia.
Ini lebih adil dan mendorong penggunaan kendaraan ramah lingkungan.
Pajak progresif tidak efektif membatasi kepemilikan kendaraan, malah memicu manipulasi (misal: meminjam nama orang lain).
Lebih baik diberlakukan tarif tetap yang wajar.
Rincian pajak harus mudah diakses masyarakat.
Pembayaran online tanpa biaya tambahan yang tidak jelas.
Perbedaan pajak kendaraan antara Indonesia dan Malaysia bukan sekadar masalah nominal, tapi filosofi sistem perpajakan. Malaysia memilih pendekatan sederhana dan fungsional, sementara Indonesia masih terjebak dalam kerumitan birokrasi dan beban tambahan.
PT.Portal Indonesia Media