Fakta Menarik Mesin MAN, Sasis Bus Eropa yang Gagah Tapi Sepi Peminat di Indonesia

lifestyle.fin.co.id - 01/05/2025, 21:18 WIB

Fakta Menarik Mesin MAN, Sasis Bus Eropa yang Gagah Tapi Sepi Peminat di Indonesia

Foto ilustrasi bus di Indonesia yang menggunakan sasis MAN (Dokumen Istimewa / net)

fin.co.id - Industri bus antar kota antar provinsi (AKAP) di Indonesia, memang didominasi menggunakan sasis Hino, Mercedes-Benz, Scania, dan Volvo.

Namun apakah kamu tau dan pernah mendengar ? ada salah satu merek Eropa yang jarang terdengar gaungnya, yakni sasis MAN asal Jerman.

Hadir di Indonesia Pada Awal Tahun 2000an

Sasis MAN pertama kali mengaspal di Indonesia pada awal tahun 2000-an, namun sayangnya, sambutan pasar transportasi bus kala itu cukup dingin. 

Namun pada 2013, MAN mencoba peruntungan lagi dengan memperkenalkan sasis R37 tronton atau triple axle yang punya spesifikasi menggiurkan.

MAN R37 mempunyai tenaga 460 dk dan torsi monster hingga 2.100 Nm pada putaran 1.000–1.400 rpm, sehingga mempunyai daya mesin yang sangat garang.

Tak berhenti di situ, setahun kemudian lahir generasi penerusnya yaitu MAN RR4. Versi ini bahkan lebih buas lagi, dengan tenaga 480 dk dan torsi 2.300 Nm sejak 950 rpm.

Angka yang dihadirkan oleh MAN jauh meninggalkan kompetitornya di kelas tronton, yang umumnya hanya bermain di kisaran 410–430 dk.

Hanya Digunakan Beberapa Perusahaan Otobus

Sayangnya, meski spesifikasinya sangat mentereng, sasis MAN belum banyak digunakan oleh Perusahaan Otobus (PO) di Indonesia. 

Saat ini hanya 2 perusahaan otobus (PO) besar yang tercatat menggunakan sasis ini untuk bus AKAP mereka, yakni PO Nusantara dari Kudus dan PO Pelita Paradep di Medan. 

Advertisement

Kedua PO ini pun mempercayakan bodi busnya kepada karoseri Nusantara Gemilang, dengan menggunakan model double decker atau bus tingkat.

Tidak hanya kedua PO itu saja, armada bus tingkat pariwisata yang beroperasi keliling kota Jakarta juga menggunakan sasis MAN, tentunya dengan bodi Nusantara Gemilang.

Tuahta Aldo
Penulis
-->