Otomotif . 07/05/2025, 20:59 WIB
Penulis : Aries Setianto | Editor : Aries Setianto
fin.co.id - Di dunia transportasi darat, bus bukan sekadar alat angkut, melainkan juga simbol perkembangan bisnis dan perubahan zaman. Salah satu unit yang menarik untuk disimak adalah bus ALS (Antar Lintas Sumatera), yang telah melalui serangkaian transformasi menarik sebelum akhirnya mengaspal di rute-rute Sumatera.
Bus ini pertama kali dikenal sebagai Jetbus 1 HD dengan livery hijau-putih bergaya Royal Class, milik Efisiensi. Desainnya sederhana namun elegan, menonjolkan kesan premium yang cocok untuk pelayanan jarak jauh. Kala itu, bus ini menjadi salah satu andalan dengan kenyamanan yang diunggulkan.
Tak puas dengan desain awal, Efisiensi memutuskan untuk melakukan pembaruan besar. Bodi bus diubah menjadi Jetbus 2+ HDD, dengan livery baru bertema sayap Royal Class. Perubahan ini semakin mempertegas identitasnya sebagai bus berkelas tinggi, siap melayani penumpang dengan fasilitas terbaik.
Setelah sekian lama mengaspal, unit ini berpindah ke Mahendra Transport. Di sini, livery Royal Class diganti dengan corak khas Mahendra. Perubahan ini menandai babak baru, di mana bus ini tetap setia melayani penumpang meski dengan identitas yang berbeda.
Kepemilikan bus ini kembali berganti, kali ini di bawah Demian Trans. Perubahan paling mencolok adalah pada livery—desain wayang MTI yang sebelumnya ada digantikan dengan logo Mercy berukuran besar, memberikan kesan gagah dan kontemporer.
Akhirnya, bus ini menemukan rumah terakhirnya di ALS, salah satu operator ternama di Sumatera. Di sini, livery-nya kembali dirombak total mengikuti identitas ALS. Kini, bus ALS ini siap menaklukkan jalanan Sumatera yang panjang dan berliku, melanjutkan pengabdiannya dalam dunia transportasi.
Setiap perubahan kepemilikan dan livery pada bus ini mencerminkan dinamika bisnis transportasi di Indonesia. Dari Efisiensi hingga ALS, bus ini telah melalui berbagai fase, membuktikan bahwa sebuah kendaraan bisa memiliki banyak cerita di balik bodinya.
Bagi penggemar transportasi, bus ALS ini bukan sekadar alat angkut, melainkan saksi bisu perkembangan industri otobus di tanah air. Bagaimana pendapat Anda? Apakah Anda pernah menjumpai bus ini dalam perjalanan?
PT.Portal Indonesia Media