Trend . 14/05/2025, 18:58 WIB
Penulis : Makruf | Editor : Makruf
fin.co.id - Diare bisa datang tiba-tiba tanpa penyebab yang jelas. Tapi taukah kamu bahwa ada penyebab diare yang paling tidak disangka-sangka dan sering terjadi tanpa disadari?
Banyak orang hanya mengaitkan diare dengan makanan basi atau infeksi, padahal faktor lain yang tampak sepele bisa menjadi pemicunya.
Dalam artikel ini, kamu akan menemukan tiga penyebab diare yang sering luput dari perhatian, namun bisa berdampak nyata pada kesehatan pencernaan.
Permen tanpa gula kerap dipilih untuk mengurangi asupan kalori, tetapi bisa menjadi penyebab diare yang tersembunyi.
Produk ini biasanya mengandung pemanis buatan seperti sorbitol, xylitol, atau mannitol, semua termasuk jenis gula alkohol yang sulit dicerna tubuh.
Ketika zat ini masuk ke usus besar, mereka menarik air dan difermentasi oleh bakteri, yang akhirnya memicu gas berlebih dan diare.
Hanya beberapa butir permen atau permen karet bebas gula dalam sehari sudah cukup untuk menimbulkan efek laksatif.
Karena label “sugar-free” sering dianggap sehat, banyak orang tidak menyangka bahwa produk ini bisa menjadi penyebab diare berkepanjangan yang sering salah diagnosis.
Stres bukan hanya mengganggu emosi, tapi juga bisa memengaruhi sistem pencernaan secara langsung. Inilah salah satu penyebab diare yang paling tidak disadari.
Saat kamu mengalami stres, sistem saraf melepaskan hormon seperti adrenalin dan kortisol yang mempercepat gerakan usus.
Hasilnya, makanan bergerak terlalu cepat melalui saluran cerna dan cairan tidak terserap sempurna.
Gejala diare akibat stres sering muncul sebelum acara penting, ujian, atau konflik emosional.
Meski terlihat sebagai reaksi psikosomatis ringan, stres kronis bisa menjadi penyebab diare yang terus berulang jika tidak ditangani.
Banyak orang tidak tahu bahwa kopi, bahkan yang tanpa kafein, bisa menjadi penyebab diare.
Kopi mengandung senyawa seperti asam klorogenat, cafestol dan berbagai senyawa fenolik yang bisa merangsang produksi asam lambung dan mempercepat pergerakan usus.
PT.Portal Indonesia Media