Trend . 15/05/2025, 00:40 WIB
Penulis : Pandu Maulana | Editor : Pandu Maulana
fin.co.id - Dalam beberapa tahun terakhir, tren desain rumah minimalis telah mengalami evolusi dengan mengintegrasikan elemen-elemen arsitektur tradisional Indonesia. Pendekatan ini tidak hanya menciptakan estetika yang unik, tetapi juga memperkuat identitas budaya dalam hunian modern.
Integrasi antara desain minimalis dan arsitektur tradisional menawarkan berbagai manfaat:
Pelestarian Budaya : Mengadopsi elemen tradisional seperti atap limasan atau joglo membantu melestarikan warisan budaya Indonesia.
Estetika Unik : Perpaduan antara garis-garis bersih desain minimalis dengan ornamen tradisional menciptakan tampilan yang menarik dan berbeda.
Kenyamanan Iklim Tropis : Desain tradisional Indonesia dirancang untuk menyesuaikan dengan iklim tropis, seperti penggunaan ventilasi silang dan material alami yang sejuk.
Beberapa elemen arsitektur tradisional yang sering diadopsi dalam desain rumah minimalis meliputi:
Atap Limasan dan Joglo : Bentuk atap khas Jawa ini memberikan karakter kuat pada rumah dan cocok dipadukan dengan desain minimalis modern.
Pendopo : Ruang terbuka di bagian depan rumah yang berfungsi sebagai area bersantai atau menerima tamu, menciptakan kesan luas dan terbuka.
Material Alami : Penggunaan kayu, batu alam, dan bambu tidak hanya estetis tetapi juga ramah lingkungan dan nyaman untuk iklim tropis.
Ornamen dan Ukiran Tradisional : Detail seperti ukiran kayu atau motif batik pada dinding dan furnitur menambahkan sentuhan budaya yang khas.
Beberapa contoh penerapan desain rumah minimalis dengan sentuhan tradisional:
Rumah Joglo Minimalis Modern : Menggabungkan struktur joglo dengan elemen-elemen arsitektur modern seperti penggunaan kaca besar, material industrial, dan teknologi smart home.
PT.Portal Indonesia Media