Otomotif . 18/05/2025, 18:39 WIB
Ciri-Ciri Mobil Perlu Ganti Oli dan Dampaknya Jika Terlambat
Penulis : Sigit Nugroho | Editor : Sigit Nugroho
fin.co.id - Oli mesin memiliki peran vital dalam menjaga performa dan umur panjang kendaraan. Sayangnya, banyak pemilik mobil yang belum menyadari kapan waktu tepat untuk mengganti oli. Padahal, terlambat ganti oli bisa menyebabkan kerusakan serius pada mesin. Artikel ini membahas tanda-tanda mobil perlu ganti oli serta risiko jika penggantiannya diabaikan.
Kenapa Ganti Oli Itu Penting?
Oli berfungsi melumasi komponen mesin, mengurangi gesekan, mendinginkan suhu, dan membersihkan sisa pembakaran. Seiring waktu dan penggunaan, kualitas oli akan menurun dan tidak lagi bekerja secara optimal. Inilah mengapa penggantian oli secara rutin sangat penting.
Ciri-Ciri Mobil Harus Ganti Oli
Berikut beberapa tanda mobil Anda sudah waktunya mengganti oli:
-
Jarak tempuh sudah mencapai batas: Umumnya setiap 5.000–10.000 km tergantung jenis oli dan kondisi pemakaian
-
Warna oli berubah jadi hitam pekat: Menandakan oli sudah kotor dan tercemar karbon
-
Suara mesin lebih kasar: Oli yang aus tidak bisa melumasi komponen dengan baik
-
Indikator oli menyala di dashboard: Tanda tekanan oli rendah atau oli sudah sangat kotor
-
Tarikan mesin terasa berat: Mesin bekerja lebih keras karena gesekan meningkat
-
Bau terbakar dari mesin: Bisa terjadi jika oli terlalu panas dan mulai menguap
Berapa Lama Sekali Harus Ganti Oli?

Ganti Oli Mobil/ilustrasi
Frekuensi penggantian oli tergantung dari:
-
Jenis oli (mineral, semi-sintetik, atau full sintetik)
-
Kondisi lalu lintas (macet lebih cepat menurunkan kualitas oli)
-
Usia kendaraan
Sebagai patokan umum:
-
Oli mineral: Ganti setiap 5.000 km
-
Oli semi-sintetik: Ganti setiap 7.000–8.000 km
-
Oli full sintetik: Ganti setiap 10.000 km
Risiko Jika Terlambat Ganti Oli
Mengabaikan penggantian oli bisa berdampak buruk bagi mesin, di antaranya:
-
Overheating: Mesin cepat panas karena pelumasan tidak maksimal
-
Gesekan meningkat: Komponen logam bergesekan langsung, menyebabkan keausan
-
Kerusakan piston dan silinder: Biaya perbaikannya sangat mahal
-
Mesin ngelitik atau knocking: Akibat pembakaran yang tidak sempurna
-
Kerusakan permanen: Mesin bisa jebol dan perlu turun mesin
Tips Menjaga Kualitas Oli Mesin
-
Selalu gunakan oli sesuai rekomendasi pabrikan
-
Jangan hanya mengandalkan kilometer, tapi perhatikan kondisi oli secara visual
-
Periksa level oli minimal 1–2 minggu sekali
-
Ganti filter oli setiap kali ganti oli
Kesimpulan
Ganti oli secara rutin adalah bentuk perawatan paling dasar namun paling penting bagi mobil. Kenali tanda-tanda bahwa oli sudah tidak layak pakai, dan jangan menunda penggantiannya. Dengan mengganti oli tepat waktu, Anda tidak hanya menjaga performa mesin tetap optimal, tapi juga menghindari kerusakan besar yang bisa menguras kantong.