Trend . 20/05/2025, 16:16 WIB
Penulis : Sahroni | Editor : Sahroni
fin.co.id - Pantangan Gunung Lawu bukan sekadar mitos atau aturan tak tertulis, sehingga menjadi sebuah larangan yang wajib diketahui para pendaki sebelum mendaki.
Gunung yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur ini memang menyimpan aura mistis yang dipercayai masyarakat sekitar, dan berbagai larangan yang diberlakukan tak bisa dianggap remeh, apalagi bagi para pendaki.
Dengan ketinggian 3.265 meter di atas permukaan laut, Gunung Lawu memiliki beberapa jalur pendakian populer, salah satunya adalah jalur Cemara Kandang di Kecamatan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar.
Jalur pendakian ini berdekatan dengan jalur Cemara Sewu, yang masuk wilayah Kabupaten Magetan, Jawa Timur.
Namun sebelum menapakkan kaki di jalur ini, ada baiknya memahami dan menghormati sejumlah pantangan Gunung Lawu yang telah ditetapkan dan diyakini menjaga keselamatan pendaki.
Basecamp Cemara Kandang tak hanya menjadi titik awal pendakian, tetapi juga tempat di mana para pendaki diingatkan mengenai larangan dan pantangan Gunung Lawu yang harus ditaati demi keselamatan bersama.
Di tempat ini, daftar lengkap pantangan terpampang jelas agar tidak ada alasan untuk melanggar.
Beberapa pantangan utama Gunung Lawu via jalur Cemara Kandang antara lain:
Mengotori dan mencoret kawasan suci Gunung Lawu dianggap sebagai bentuk penghinaan terhadap alam dan makhluk halus penjaga gunung tersebut.
Karena itu, pantangan Gunung Lawu sangat menekankan pentingnya menjaga kebersihan dan kesakralan kawasan ini.
Tak hanya larangan bersifat fisik, pantangan Gunung Lawu juga mencakup larangan yang bersifat spiritual dan simbolis. Ini erat kaitannya dengan kepercayaan masyarakat terhadap energi dan keberadaan makhluk halus di kawasan gunung.
Beberapa di antaranya yaitu:
Pantangan-pantangan ini mungkin terdengar aneh bagi sebagian orang, tapi di kalangan masyarakat lokal dan para pendaki berpengalaman, hal-hal tersebut dianggap sebagai bentuk penghormatan terhadap energi alam dan kekuatan tak kasatmata yang dipercaya menjaga Gunung Lawu.
Menjalani pendakian di Gunung Lawu bukan hanya tentang menaklukkan ketinggian, tetapi juga soal bagaimana kita mampu menjaga sikap dan menghormati aturan, baik yang tertulis maupun tidak tertulis.
Memahami pantangan Gunung Lawu adalah langkah awal untuk menjaga keselamatan diri sendiri dan sesama.
PT.Portal Indonesia Media