Puasa Sunnah Bulan Dzulhijjah: Bacaan Niat, Jadwal dan Keutamaannya Melalui Hadis Sahih

lifestyle.fin.co.id - 28/05/2025, 06:34 WIB

Puasa Sunnah Bulan Dzulhijjah: Bacaan Niat, Jadwal dan Keutamaannya Melalui Hadis Sahih

Kapan Puasa Arafah dan Tarwiyah 2025? Ini Bacaan Niat dan Tanggalnya

fin.co.id -  Umat Islam dunia kini telah masuk bulan Dzulhijjah dalam kalender Islam yang jatuh pada tanggal 28 Mei 2025 dalam kalender masehi.

Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu momen istimewa dalam Islam, di mana umat Muslim dianjurkan untuk memperbanyak ibadah dan amal saleh. Waktu ini dipandang sebagai kesempatan berharga untuk mempererat hubungan spiritual dengan Allah SWT.

Di antara amalan yang dianjurkan selama 10 hari pertama bulan Dzulhijjah adalah puasa sunnah. Ibadah ini memiliki keutamaan yang besar dan menjadi salah satu cara untuk meraih pahala serta keridaan Allah.

Dalam riwayat dari Ibnu Abbas bahwa Rasulullah SAW bersabda,

"Tidak ada satu amal shalih yang lebih dicintai oleh Allah melebihi amal shalih yang dilakukan pada hari-hari ini (yaitu 10 hari pertama bulan Dzulhijjah).” Para sahabat bertanya, “Tidak pula jihad di jalan Allah?” Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjawab, “Jihad di jalan Allah pun tidak bisa mengalahkan kecuali orang yang berangkat jihad dengan jiwa dan hartanya namun tidak ada yang kembali sedikit pun.” (HR. Abu Daud no. 2438, At Tirmidzi no. 757, Ibnu Majah no. 1727, dan Ahmad no. 1968, dari Ibnu ‘Abbas. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih.

Di antara sahabat yang mempraktikkan puasa selama sembilan hari awal Dzulhijah adalah Ibnu ‘Umar. Ulama lain seperti Al-Hasan Al-Bashri, Ibnu Sirin dan Qotadah juga menyebutkan keutamaan berpuasa pada hari-hari tersebut untuk berpuasa. Inilah yang menjadi pendapat mayoritas ulama. (Latho’if Al-Ma’arif, hlm. 459)

Jadi, umat Islam dianjurkan puasa Dzulhijjah dari mulai 1 Dzulhijjay hingga 7 Dzuhijjah. Setelah itu dilanjutkan dengan niat puasa Tarawiyah dan kemudian puasa Arafah.

Puasa Tarawiyah dilaksanakan pada tanggal 8 Dzulhijjah atau dua hari sebelum Idul Adha. Keutamaan puasa Tarawiyah yaitu menghapus dosa dua tahun. Hal ini berdasarkan dalil hadis riwayat Ibnu Abbas, Rasulullah bersabda:

"Puasa pada hari tarwiyah menghapuskan (dosa) satu tahun, dan puasa pada hari Arafah menghapuskan (dosa) dua tahun”.

Sementara itu, puasa Arafah dilakukan sehari sebelum lebaran Idul Adha. Puasa ini dilakukan tepat saat jamaah haji sedang wukuf. Keistimewaan puasa Arafah adalah menghapus dosa satu tahun lalu dan satu tahun akan datang.

Dari Abu Qotadah, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, yang Indonesianya: “Puasa Arofah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyuro (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu.” (HR. Muslim no. 1162) Dikutip laman Muslim.or.id.

Niat Puasa Dzulhijjah :

Salah satu rukun puasa yang tak boleh ditinggalkan yaitu niat. Namun terdapat beberapa perbedaan di kalangan umat islam tentang niat ini.

Seperti dari kalangan salafi, disebutkan bahwa niat hanya dalam hati, tidak perlu dilafazkan atau diucapkan. Sebab niat adalah kehendak dan Allah itu maha tahu kehendak seseorang.

Sementara itu, dari kalangan Nahdatul Ulama (NU) niat itu diucapkan atau dilafazkan, hal ini agar lebih memperjelas maksud hati dan lebih khusyuk saat menjalankan.

Afdal Namakule
Penulis
-->